Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil membukukan marketing sales yang solid pada kuartal I-2022. Solidnya catatan tersebut diproyeksikan akan terus berlanjut pada sisa tahun ini.
Tercatat, emiten properti ini mengantongi marketing sales sebesar Rp 1,9 triliun atau naik 4% secara year on year dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, rumah tapak menjadi kontributor terbesar dengan total penjualan mencapai 90% dari keseluruhan marketing sales.
Analis CGS CIMB Sekuritas Aurelia Barus dalam risetnya pada 11 April menuliskan, perolehan marketing sales tersebut sudah inline dengan proyeksinya karena sudah memenuhi 25% dari estimasi CGS CIMB Sekuritas yang sebesar Rp 7,8 triliun..
Ia menyoroti tingginya pertumbuhan penjualan di luar pulau Jawa yang naik 106% secara yoy menjadi Rp 789 miliar. Kontribusinya terhadap total penjualan juga meningkat dari sekitar 24% pada kuartal-kuartal sebelumnya menjadi 40% pada kuartal I-2022. Pertumbuhan penjualan ini seiring dengan imbas kenaikan harga komoditas belakangan.
Baca Juga: Laba Sejumlah Emiten Asuransi Naik, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?
“Sementara untuk penjualan di Pulau Jawa hanya sebesar Rp 1,2 triliun atau turun 22% secara tahunan. Menurut kami, turunnya angka tersebut lantaran minimnya peluncuran proyek baru, yang hanya lima proyek dan menghasilkan penjualan Rp 385 miliar,” tulis Aurelia dalam risetnya.
Walau begitu, Aurelia meyakini CTRA memiliki potensi perbaikan penjualan di Pulau Jawa dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini seiring dengan rencana manajemen yang akan meluncurkan proyek baru CitraRaya Tangerang dan CitraLand Surabaya.
Secara keseluruhan, dia meyakini CTRA tidak akan kesulitan mencapai target marketing sales yang ia proyeksikan pada tahun ini. Pasalnya, CTRA dinilai sebagai emiten properti yang memiliki portofolio proyek paling terdiversifikasi. Selain itu, penjualan di luar Pulau Jawa diyakini juga masih akan tumbuh imbas dari kenaikan harga komoditas.
Faktor lainnya adalah tren permintaan unit dengan harga yang lebih tinggi punya momentum yang bagus pada tahun ini. Aurelia mencatat, pada kuartal I-2022, CTRA membukukan marketing sales untuk unit dengan harga Rp 2 miliar ke atas sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 36% secara yoy.
Bahkan, segmen ini juga mencatatkan kontribusi penjualan yang lebih tinggi, yakni sebesar 54% terhadap total marketing sales.
Baca Juga: Analis Artha Sekuritas Rekomendasikan Sell Saham PWON, TLKM, dan KLBF, Ini Alasannya
Dari sisi harga saham, Aurelia melihat memang ada kekhawatiran dari pelaku pasar terhadap sustainabilitas pertumbuhan marketing sales emiten properti seiring dengan efek high base pada tahun lalu.
“Namun, dengan berbagai katalis tadi, kami memperkirakan CTRA setidaknya bisa mencapai pertumbuhan marketing sales sebesar 5% pada tahun ini,” imbuhnya.
Pada tahun ini, Aurelia memproyeksikan CTRA bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 8,22 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,35 triliun. Ia pun mempertahankan rating add untuk saham CTRA dengan target harga Rp 1.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News