Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) membidik dua proyek EPC yang ditenderkan PT PLN senilai total Rp 2 triliun. Masing-masing proyek berkapasitas 1x100 MW dengan nilai kontrak Rp 1 triliun per proyek.
"Lokasinya di Batam dan Kalimantan," ujar Corporate Secretary PT PP Betty Ariana, Rabu (17/10).
Pengumuman pemenang proyek akan diumumkan sebelum akhir tahun ini. Betty mengungkapkan, untuk kedua proyek tersebut PT PP menggandeng mitra dari luar negeri.
"Porsinya, PT PP 60% sisanya partner," kata Betty tanpa menyebut negara asal perusahaan mitra tersebut.
Ia menambahkan, selain kedua proyek tersebut ada beberapa proyek EPC lainnya yang tengah dikaji PT PP. Namun, karena masih dalam tahap pra-kualifikasi, Betty belum dapat menyebutkan proyek yang dimaksud. Sampai dengan September 2012 PT PP telah meraih kontrak baru senilai Rp 15,2 Triliun atau naik dua kali dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 6,9 triliun.
Kontrak-kontrak baru hingga September 2012 masih didominasi sektor konstruksi. Sejumlah proyek besar yang didapatkan perseroan pada September 2012 adalah proyek Gedung PNPB di Jakarta, Apartemen Lippo Mampang, Jalan Papua serta proyek Galangan Kapal PT IKI Makassar.
Adapun proyek yang didapat sebelum September 2012 antara lain Edacity Apartment di Surabaya, Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Muara Labuh (Sumatera) dan proyek EPC Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 100 MW di Duri Pekanbaru (Sumatera) dan proyek Pelabuhan “New Tanjung Priok” atau Kalibaru dari PT Pelindo II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News