kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

PTBA dapat kuota produksi 20 juta ton batubara


Kamis, 24 April 2014 / 18:33 WIB
PTBA dapat kuota produksi 20 juta ton batubara
ILUSTRASI. Cara Sederhana Mengatasi Penyakit Gondongan


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kendati pemerintah memberlakukan pembatasan produksi secara nasional, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mengaku mendapatkan kuota sesuai dengan harapan.

Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, pihaknya mendapatkan kuota produksi kurang lebih 20 juta ton batubara di 2014 ini.

"RKAB (Rencana Kerja & Anggaran Belanja) dari pemerintah itu sudah sesuai dengan rencana produksi yang kami ajukan," kata Joko, Selasa (24/4). Sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), kuota produksi PTBA ditentukan oleh pemerintah daerah di lokasi tambang perusahaan, yaitu di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Dengan kuota yang sudah sesuai rencana, PTBA optimistis bisa memenuhi target penjualan batubara sebanyak 24,7 juta ton di 2014, atau naik 39,08% dari 2013 yang 17,76 juta ton. Sisa produksi untuk menutupi target itu akan ditutupi oleh anak usaha, yaitu PT International Prima Coal (IPC).

Anak usaha hasil patungan dengan Grup Rajawali ini biasa memproduksi sekitar 2 juta-2,5 juta ton batubara per tahun. "Target penjualan juga dipenuhi dari bisnis trading (perdagangan) batubara dari anak usaha, yaitu PT Bukit Asam Prima," ungkap Joko.

Di tahun ini, banyak emiten memang yang ketar-ketir lantaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan target produksi batubara hanya 397 juta ton, turun 5,7% dibandingkan realisasi 2013 yang 421 juta ton.

Dengan pengurangan produksi itu, Kementerian ESDM optimistis harga jual batubara di pasar domestik dan internasional bisa bangkit lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×