Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski sempat terseok-seok, namun pada akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup di zona hijau. Analis mengatakan, pelamahan di bursa regional menyebabkan tertundanya breakout sehingga IHSG masih terjebak dalam formasi konsolidasi.
"Namun, kami masih optimistis, untuk tren ke depan dengan potensi adanya berita positif domestik seperti trade surplus, deflasi dan pemilu presiden, hal itu mampu menjaga pergerakan IHSG tetap berada di zona hijau," jelas Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital, (23/4).
Untuk hari ini, dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 4.840-4.770 dan resistance 4.920-5.050. Dia merekomendasikan investor agar mencermati beberapa saham counter mining dan batubara yang telah turun banyak dan bersiap untuk recover secara trend. Seperti ADRO, ANTM, BUMI, dan PTBA.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memprediksi, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.850-4.869 dan resistance 4.908-4.918. Pasca kembali dibukanya bursa zona Eropa yang juga kebetulan dibuka positif diharapkan mampu menghijaukan bursa regional, tak terkecuali IHSG.
Tidak adanya berita negatif signifikan yang mengharuskan IHSG untuk melemah dan masih adanya pemberitaan terkait pembagian dividen, ekspektasi kinerja emiten Q1-14, maupun aksi korporasi lainnya membuat pelaku pasar kembali masuk sehingga IHSG pun dapat menghijau.
"Dengan adanya sentimen itu diharapkan volume beli masih bertahan sehingga IHSG berpeluang bertahan di zona hijaunya meski tipis," tandas Reza.
Saham BBRI, SCMA, INDF, BBCA, ADRO, MNCN, dan AKRA menjadi saham rekomendasinya hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News