Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) akan fokus pada tiga sektor utama dalam mengembangkan portofolio investasi di tahun 2024.
Direktur Investasi dan Portofolio Ellen Kartika mengatakan, PALM fokus mengembangkan portofolio investasi di tiga sektor, yakni sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, dan/atau logistik.
“Untuk rencana investasi dan divestasi, saat ini masih dalam tahap penelaahan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (29/2).
PALM juga akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,25 triliun.
Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) akan Terbitkan Obligasi, Ini Rekomendasi Sahamnya
Sebelumnya, PALM juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 157,82 miliar. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini menawarkan bunga 7,5% dengan frekuensi pembayaran per tiga bulan pada tenor 370 hari.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Penawaran umum berkelanjutan (PUB) PALM ini secara keseluruhan memiliki target dana yang dihimpun sebesar Rp 5 triliun.
Seluruh nilai Pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2024 yang akan dikeluarkan berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,25 triliun. Pokok Obligasi sebesar Rp 654,63 dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), yang terbagi dalam dua seri.
Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 452 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun. Jangka waktu selama 367 hari kalender sejak Tanggal Emisi.
Baca Juga: Provident Investasi Menyalakan Mode Agresif, Harga Saham PALM Langsung Melejit
Seri B memiliki jumlah pokok Rp 202,63 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Jangka waktu selama tiga tahun sejak Tanggal Emisi.
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya -biaya Emisi, akan digunakan untuk dua hal utama.
Pertama, sebesar US$ 70 juta atau Rp 1,094 miliar akan digunakan untuk melakukan pembayaran dipercepat atas pokok utang Perseroan kepada United Overseas Bank Limited (Bank UOB) berdasarkan Perjanjian Fasilitas untuk Fasilitas Kredit Bergulir sebesar US$ 75 juta tanggal 31 Agustus 2023.
Kedua, sisa dana akan digunakan oleh Perseroan dan/atau Perusahaan Anak untuk mengembangkan portofolio investasi dalam bentuk pembelian saham.
Baca Juga: Pasar Bullish, Emiten Ramai Menjaring Dana dengan Rights Issue
“Sampai saat ini, Perseroan masih melakukan tahap due diligence untuk potensi investasi yang hendak dilakukan (terhadap emiten tertentu),” paparnya.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan saham PALM ada di level support Rp 388 per saham & resistance Rp 482 per saham
William pun merekomendasikan wait and see untuk PALM dengan target harga sama dengan level resistance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News