kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Proyeksikan Ekonomi Tumbuh 4,5% di 2023, Cek Saham Pilihan Bahana Sekuritas


Sabtu, 21 Januari 2023 / 09:22 WIB
Proyeksikan Ekonomi Tumbuh 4,5% di 2023, Cek Saham Pilihan Bahana Sekuritas
ILUSTRASI. Aktivitas di kantor?Bahana Sekuritas


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh solid di tengah penurunan ekonomi global pada 2023. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diproyeksi mencapai rata-rata 4,5% pada tahun ini. 

Head of Research Bahana Sekuritas Yusuf Ade Winoto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya ditopang pengeluaran anggaran belanja pemilu yang mendukung konsumsi rumah tangga.

Yusuf menambahkan, di tengah tingginya inflasi global tahun lalu, inflasi Indonesia masih dapat tertahan karena basis rendah untuk sebagian besar tahun 2022, sebelum lonjakan pada bulan September yang disebabkan kenaikan harga bahan bakar. 

“Asumsi Indeks Harga Konsumen (IHK) YoY kami untuk tahun 2023 adalah 5%. Hal ini karena adanya efek basis rendah tahun lalu, bersamaan dengan adanya tekanan kenaikan inflasi yang didorong oleh sisi permintaan dari kenaikan upah minimum,” kata Yusuf dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Cek Saham-Saham yang Banyak Dilego Asing pada Perdagangan Jumat (20/1)

Yusuf menambahkan surplus perdagangan sebesar US$ 3 sampai US$ 5 miliar per bulan, dapat berlanjut dengan didukung oleh ekspor minyak kelapa sawit dan batubara yang kuat sehingga membantu neraca berjalan mempertahankan surplus (asumsi 0,2% dari PDB untuk tahun 2023). 

Namun, adanya perbedaan suku bunga deposito valas yang lebar dibanding bank luar negeri membuat pendapatan ekspor yang kuat tidak dikonversi menjadi pasokan dolar domestik dan meningkatkan cadangan devisa.
 
“Kami meyakini reformasi struktural seperti revisi Undang-Undang Devisa mungkin diperlukan untuk membalikkan keadaan tersebut. Kami juga melihat adanya risiko terhadap rupiah di tahun ini,” imbuhnya. 

Bank Indonesia, lanjut Yusuf, termasuk yang terakhir diantara bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga, tetapi juga menjadi yang pertama berbalik kepada kebijakan pengetatan yang tidak terlalu agresif. 

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing pada Perdagangan Akhir Pekan

“Langkah dovish ini telah membalikkan kinerja rupiah yang sebelumnya kuat, yang menurut asumsi kami akan berada di level rata-rata 15.800 per dolar sepanjang tahun 2023. Sementara itu, kami mempertahankan asumsi dasar kami akan kenaikkan BI rate menjadi 6,00% tahun ini,” terangnya.

Yusuf menyampaikan upaya pendisiplinan fiskal lewat konsolidasi fiskal kemungkinan akan berlanjut, dengan perkiraan defisit anggaran hanya akan mencapai 2,5% dari PDB untuk tahun 2023. 

Menjelang pemilu 2024, transisi kepemimpinan di tingkat daerah (gubernur, bupati, walikota) dapat membatasi efektivitas belanja pemerintah, terutama di 4Q23.

Dalam dua tahun terakhir (2021-2022), sektor komoditas, baik itu energi maupun industri, unggul dengan persentase yang besar dibandingkan rekan-rekannya. Pada tahun 2022, segmen energi menonjol sebagai segmen dengan kinerja terbaik, diikuti oleh segmen industri dan segmen konsumen non-primer (consumer cyclical). 

Karena itu, Bahana Sekuritas meyakini sektor konsumen, baik primer maupun non-primer menjadi outperformer pada tahun 2023, diikuti oleh keuangan dan bahan baku seperti semen, penambangan logam - rantai pasokan electric vehicle. 

Baca Juga: IHSG Menguat 3,51% Dalam Sepekan, Simak Prediksinya untuk Pekan Depan

Pilihan utama Bahana Sekuritas sendiri adalah emiten ritel konsumen ada saham MAPI dengan target buy di harga Rp 1.415 per saham. Kemudian ERAA dengan target buy di harga Rp 392 per saham. Lalu BBNI dengan rekomendasi buy di Rp 9.275 per saham. ANTM buy di harga Rp 2.000 dan SMGR buy di harga Rp 6.700 per saham.

 

“Untuk target IHSG kami di tahun 2023, kami memakai pendekatan PE target yang menggunakan pendapatan konsensus dengan rata-rata PE sebesar 15,9x rata-rata 5 tahun terakhir dan memperoleh target IHSG sebesar 7.950, potensi naik 15%,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×