Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,81% ke level 6.874,93 pada perdagangan Jumat (20/1). Alhasil, dalam sepekan, IHSG melesat 3,51% dari level 6.641,83 pada penutupan Jumat pekan lalu.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, kenaikan IHSG didorong oleh masuknya investor asing ke pasar saham Indonesia setelah net sell dalam bebebapa pekan terakhir.
Sepanjang pekan ini, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 310,44 miliar di seluruh pasar.
Faktor pendorong lainnya berasal dari kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel, dan emas. Investor juga menantikan pembagian dividen dari emiten sektor energi.
Baca Juga: IHSG Menguat 3,51% dalam Sepekan Ditopang Sektor Energi
"Adanya sinyal dari Bank Indonesia yang tidak lagi akan menaikkan suku bunga setelah kemarin mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin seiring tren penurunan angka inflasi juga menjadi pendorong kenaikan IHSG," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/1).
Sejalan dengan sentimen-sentimen di atas, ada tiga sektor saham yang mencatatkan kenaikan signifikan dalam sepekan. Sebut saja sektor energi dengan kenaikan 5,1%, sektor perindustrian 4,8%, dan sektor keuangan 2,8%.
Untuk pekan depan, Mino memprediksi IHSG akan lanjut menguat. Sentimen pendorongnya berasal dari peluang berlanjutnya aksi beli investor asing dan ekspektasi pembagian dividen dari emiten sektor energi.
"Harga komoditas mineral logam juga berpotensi menguat seiring sentimen reopening ekonomi China," ucap Mino.
Perusahaan-perusahaan di bursa saham Amerika Serikat juga akan mulai merilis laporan keuangan tahun 2022. Perkiraan support IHSG pekan depan berada di level 6.725 dengan resistance di 7.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News