Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proyek Light Rail Transit (LRT) Fase 1B garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini progresnya sudah mencapai 51,19%.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54%. Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai ditargetkan dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya.
Sebagai informasi, PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta melalui proses tender.
Adapun total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
Ermy menjelaskan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka.
Baca Juga: Homologasi PKPU Disahkan, Anak Usaha ID Food Siap Restrukturisasi Utang Rp 3 Triliun
Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail. "Dalam mengerjakan proyek, Waskita selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, ketepatan waktu, serta berusaha memberikan hasil terbaik," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4).
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena adanya peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.
Ermy menuturkan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas kondisi lingkungan dan perkembangan sarana transportasi publik, mereka mulai melirik moda transportasi umum sebagai pilihan dalam melakukan perjalanan.
“Maka selain bertujuan untuk melayani masyarakat secara lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai," tuturnya.
Lebih lanjut, Waskita Karya meyakini bahwa proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. “Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman," katanya.
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada 2024 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 55,41% pada Februari 2024. Angka ini naik sekitar 1% dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
"Kami percaya proyek tersebut nantinya akan sangat membantu masyarakat, terutama para perempuan Indonesia," kata Ermy.
Baca Juga: Segar Kumala Indonesia (BUAH) Minta Restu RUPS Bagi Dividen Rp 21 Miliar
Selanjutnya: Serbu McD 24 April! Promo Best Burger, Nama ER Bisa Dapat Cheeseburger Gartis.
Menarik Dibaca: Serbu McD 24 April! Promo Best Burger, Nama ER Bisa Dapat Cheeseburger Gartis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News