Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keterlibatan di dua proyek hunian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mendatangkan berkah untuk PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Sebab, kedua proyek itu berpotensi memberikan kontribusi bagi kinerja emiten jasa konstruksi gedung bertingkat ini.
Tahun ini, TOPS sudah mengantongi dua kontrak baru dari Pemprov DKI Jakarta. "Keduanya adalah proyek pembangunan rumah DP Rp 0 di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dan TOD (transit-oriented development) Lebak Bulus," ujar Andre Chandra Biantoro, Direktur TOPS kepada KONTAN, Jumat (2/2) pekan lalu.
Dua proyek senilai total Rp 1,5 triliun ini, bisa berdampak positif terhadap pendapatan TOPS. Proyek rumah DP Rp 0 berkontribusi 5% terhadap keseluruhan pendapatan TOPS di 2018. Sedang proyek TOD menyumbang 4% pendapatan perusahaan yang berdiri tahun 1996 itu.
Namun, Andre enggan menyebutkan, berapa proyeksi pendapatan TOPS sepanjang 2018. Alasannya, laporan keuangan tahun 2017 masih dalam proses audit.
Yang jelas tahun ini, TOPS menargetkan kontrak baru sebanyak Rp 4,2 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibanding target tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun. Tapi dari target tersebut, TOPS hanya berhasil meraih nilai kontrak Rp 2 triliun selama tahun lalu.
Bicara komposisi perolehan kontrak, Andre mengungkapkan, sebanyak 70% dari total kontrak tahun ini berasal dari pemerintah. Sementara 30% sisanya dari pihak swasta. Saat ini, TOPS mengikuti beberapa tender proyek.
Meski pasar properti terlihat masih lesu tahun ini, perusahaan yang baru melantai di bursa tahun lalu itu optimistis, bisa meraih target kontrak baru. Soalnya, "Kami akan mengandalkan proyek-proyek pemerintah yang menyasar segmen menengah ke bawah," papar Andre.
Senin (5/2), harga saham TOPS ditutup menguat 0,95% jadi Rp 4.230 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News