kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Prospek Jangka Panjang Adaro Energy (ADRO) Tetap Menarik, Cek Rekomendasi Analis


Kamis, 24 Oktober 2024 / 21:23 WIB
Prospek Jangka Panjang Adaro Energy (ADRO) Tetap Menarik, Cek Rekomendasi Analis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Baru kemudian di jangka panjang kontributor utama dari EBT. Arinda mengatakan, ADRO sudah mulai mendiversifikasi ke sektor EBT, seperti proyek-proyek energi surya dan angin.

Seiring dengan transisi global menuju energi bersih, segmen tersebut dinilai berpotensi menjadi sumber pendapatan baru yang berkembang pesat dalam jangka panjang.

Bicara batubara, analis NH Korindo Sekuritas Axell Ebenhaezer mencermati, kinerja ADRO masih cukup tangguh di tengah fluktuasi harga. Hal ini seiring dengan peningkatan volume produksi perseroan yang meningkat.

Pada semester I-2024, ADRO mencatatkan pertumbuhan produksi sebesar 7% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi 35,74 juta ton. "Hal ini tercermin juga dari volume penjualan perusahaan yang meningkat 7% YoY dari 32,62 juta ton menjadi 34,94 juta ton," sebutnya.

Baca Juga: Ini Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing dalam Sepekan di Tengah Kenaikan IHSG

Apalagi ADMR turut menggenjot produksinya. Analis Sinarmas Sekuritas, Axel Leonardo menuturkan produksi batubara ADMR tumbuh 17% YoY menjadi 3 juta ton. Menurutnya, jika laju saat ini terus berlanjut, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai total produksi 6 juta ton pada akhir tahun ini, lebih cepat dari target awal yang ditetapkan untuk tahun 2025.

"Kami yakin bahwa perusahaan akan mempertahankan produksi ini di kuartal-kuartal mendatang, terutama dengan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung seperti jalan angkut dan konveyor pemuatan tongkang kedua. Hal ini akan meningkatkan kapasitas pemuatan menjadi 3.000 ton per jam," papar Axel.

Sementara itu, rasio pengupasan sedikit meningkat menjadi 3,5 kali, sehingga rata-rata untuk semester I 2024 menjadi 3,5 kali. Tingkat rasio pengupasan ini masih sejalan dengan target tahunan sebesar 3,6 kali.

Baca Juga: Dapat Restu Jual Adaro Andalan, Simak Prospek Kinerja & Rekomendasi Saham ADRO

Dari berbagai hal itu, seluruh analis memberikan rating hold ADRO. Adapun Arinda memasang target harga di Rp 4.000 dan Sukarno di Rp 4.050. Sementara analis BNI Sekuritas, Aurelie Amanda memasang target harga di Rp 3.900.

"Namun tetap batasi risiko jika kembali cenderung bergerak melemah," tutup Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×