CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Prospek investment grade kian dekat, rupiah tambah perkasa


Rabu, 20 Juli 2011 / 17:07 WIB
Prospek investment grade kian dekat, rupiah tambah perkasa
ILUSTRASI. Karyawan pengusaha UMKM memeriksa adonan roti di Tangerang Selatan, Rabu (16/9/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Komentar positif Fitch Ratings terkait peluang Indonesia mendapatkan peringkat invstement grade menguatkan otot rupiah. Sore ini, rupiah terapresiasi untuk hari kedua.

Mata uang Garuda menguat 0,1% ke level Rp 8.541 per dollar AS, pada pukul 4 sore di Jakarta. Rupiah sudah terapresiasi 5,1% di tahun ini, karena pembelian asing pada saham Indonesia mencapai 2,5 miliar, lebih besar dari yang mereka jual. Sementara, dana asing yang masuk ke surat utang negara bertambah 2,9% pada bulan ini menjadi Rp 241,76 triliun hingga 18 Juli.

Kemarin, Fitch menyebut Indonesia mungkin bisa mencapai peringkat kredit investment grade sebelum akhir tahun depan. Tim Fitch Ratings untuk kawasan Asia Pasifik Andrew Colquhoun menyebut, Indonesia punya peluang lebih dari 50% untuk mencapai upgrade rating dalam 12 bulan hingga 18 bulan ke depan. Level Indonesia di BB +, satu tingkat di bawah investment grade, dan menguatkan proyeksi untuk rating yang positif pada Februari mendatang.

Ahli strategi mata uang dari Oversea-Chinese Banking Corp. Emmanuel Ng menilai, pernyataan Fitch merupakan poin menuju optimisme terhadap Indonesia. "Dengan arus masuk ke pasar modal Indonesia, menjadi kombinasi yang bagus untuk rupiah," ujarnya, hari ini, di Singapura.

Adapun, sore ini, harga obligasi pemerintah naik. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang berakhir Juli 2021 turun tiga basis poin ke 7,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×