CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Prospek dari Fitch Ratings menguatkan otot rupiah untuk hari kedua


Rabu, 20 Juli 2011 / 09:56 WIB
Prospek dari Fitch Ratings menguatkan otot rupiah untuk hari kedua
ILUSTRASI. Promo JSM Giant periode 9-12 Oktober 2020 memberikan diskon mulai dari 10% - 45% untuk produk-produk kebutuhan harian. Gerai supermarket Giant. KONTAN/Muradi/2019/01/24


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah lanjut menguat untuk hari kedua, setelah Fitch Ratings menyebut Indonesia mungkin bisa mencapai peringkat kredit investment grade sebelum akhir tahun depan.

Mata uang Garuda menguat 0,1% ke level Rp 8.539 per dollar AS, pada pukul 9.38 di Jakarta. Rupiah sudah terapresiasi 5,1% di tahun ini karena pembelian asing pada saham Indonesia mencapai 2,5 miliar, lebih dari jumlah yang mereka jual. Sementara, dana asing yang masuk ke surat utang negara meningkat 2,9% pada bulan ini, menjadi Rp 241,76 triliun hingga 18 Juli.

Kemarin, tim Fitch Ratings untuk kawasan Asia Pasifik Andrew Colquhoun menyebut, Indonesia memiliki peluang lebih dari 50% untuk mencapai upgrade peringkat dalam 12 bulan hingga 18 bulan ke depan. Level Indonesia di BB +, satu tingkat di bawah investment grade, dan mengangkat prospek untuk peringkat yang positif pada Februari.

Ahli strategi mata uang dari Oversea-Chinese Banking Corp. Emmanuel Ng menilai, pernyataan Fitch merupakan poin menuju optimisme umum bagi Indonesia. "Dengan arus masuk ke pasar modal Indonesia, menjadi kombinasi yang bagus untuk rupiah," ujarnya, hari ini, di Singapura.

Adapun, kemarin, harga obligasi pemerintah naik. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang berakhir Juli 2021 turun dua basis poin ke 7,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×