CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Cemas krisis Eropa kian mendalam, rupiah tertekan untuk hari yang kedua


Senin, 18 Juli 2011 / 17:16 WIB
Cemas krisis Eropa kian mendalam, rupiah tertekan untuk hari yang kedua
ILUSTRASI. Suasana The Baron Hill of Guci. Dok: Instagram?The Baron Hill of Guci.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rupiah tertekan untuk hari kedua karena kekhawatiran krisis utang Eropa semakin mendalam. Sentimen tersebut berimbas surutnya permintaan atas aset emerging market yang berimbal hasil lebih tinggi. Harga obligasi juga tumbang.

Mata uang Garuda melemah 0,2% ke level Rp 8.558 per dollar AS, hingga pukul 4 sore di Jakarta. Rupiah sudah menguat 4,9% di tahun ini.

Indeks regional MSCI Asia Pasifik jatuh setelah Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet menegaskan ECB tidak akan menjamin obligasi dari negara yang default. Para pemimpin Eropa akan mengadakan pertemuan puncak pada 21 Juli sebagai upaya menghentikan krisis utang.

Analis PT Commonwealth Bank Mika Martumpal menyebut, seperti mata uang Asia lainnya, rupiah tertekan karena krisis utang Eropa. "Pelemahan ini mungkin bersifat sementara karena terkait Eropa. Fundamental ekonomi Indonesia kuat," ujarnya.

Pada 12 Juli lalu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebut, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6,3% hingga 6,8% di tahun ini, setelah bertumbuh 6,1% pada tahun lalu.

Sementara, sore ini, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun tumbang untuk hari yang ketiga. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi pemerintah yang jatuh tempo Juli 2021 naik tiga basis poin ke 7,34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×