kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Prospek Cerah, Dua Saham Blue Chip Sektor Telekomunikasi Layak Dicermati


Kamis, 25 Januari 2024 / 07:35 WIB
Prospek Cerah, Dua Saham Blue Chip Sektor Telekomunikasi Layak Dicermati
ILUSTRASI. Prospek Cerah, Dua Saham Blue Chip Sektor Telekomunikasi Layak Dicermati


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis rekomendasi investor untuk mencermati dua saham blue chip sektor telekomunikasi. Sektor ini diprediksi memiliki pertumbuhan bisnis yang bagus pada tahun 2024.

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek dengan ciri-ciri fundamental yang kuat atau kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), kategori saham blue chip biasanya digolongkan dalam Indeks LQ45. Anggota indek LQ45 dari sektor telekomunikasi adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Menurut Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas, saham EXCL dan TLKM layak diperhatikan para investor.

Harga saham EXCL pada perdagangan Rabu 24 Januari 2024 ditutup di level 2.350, turun 80 poin atau 3,29% dibandingkan sehari sebelumnya. Namun dalam perdagangan 5 hari terakhir, harga saham EXCL terakumulasi naik 120 poin atau 5,38%.

 

Sedangkan harga saham TLKM pada perdagangan Rabu (24/1/2024) naik 20 poin atau 0,51% dari sehari sebelumnya ke level 3.970. Namun harga saham EXCL dalam perdagangan 5 hari terakhir melemah 20 poin  atau 0,50%.

Sukarno mengatakan, prospek emiten telekomunikasi di tahun 2024 masih positif. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain yaitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan mencapai 5,1% di tahun 2024. 

"Pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk konsumsi layanan telekomunikasi," ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1).

Kemudian, dia menyebutkan faktor lainnya yaitu, adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Peningkatan penetrasi internet di Indonesia.

Terlebih, menurut dia, adanya rencana merger yang akan dilakukan oleh PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjadi katalis positif bagi industri telekomunikasi DI Indonesia.

Sukarno menilai, merger ini akan menciptakan pemain telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar yang lebih besar. 

"Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing FREN dan EXCL, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan," ujar dia. 

Lebih lanjut, Sukarno menjelaskan untuk saham FREN, saat ini berada di level 50. Untuk itu, ia merekomendasikan wait and see. Sedangkan untuk EXCL, ia merekomendasikan jangka pendek dan bisa trading sell karena sudah terbentuk swing high setelah menguat terus. 

"Tapi midterm boleh hold dengan target di harga Rp 2,900 per saham," kata SUkarno.

Selain itu, dia juga merekomendasikan buy untuk saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, menjelang Pemilu yang dilakukan serentak di Indonesia pada tahun ini, berpotensi mendongkrak permintaan layanan data sehingga berpotensi mendorong kenaikan harga saham emiten telekomunikasi.

"Outlook peningkatan pengguna internet di tahun 2024 juga meningkat, seiring dengan kenaikan belanja infrastruktur digital pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024," ujar Arjun kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). 

Dia juga mengatakan, emiten telco besar juga masih mengalami fundamental serta valuasi yang masih atraktif hingga saat ini. Selain itu, menurutnya, emiten telco juga memiliki prospek yang jangka panjang. 

"Sehingga hal itu bagus, karena ekspektasi pertumbuhan permintaan data, ketersediaan serta kemudahan akses ke data servis serta jasa yang makin murah, mengingat ketersediaan serta kemudahan akses dan makin banyak kompetitor, hingga ekspektasi pengembangan 5G dan lainnya, semua menjadi penopang untuk sektor telekomunikasi di masa depan," kata dia.

Arjun pun merekomendasikan buy untuk saham TLKM dengan target harga Rp 4.200 per saham.

Itulah rekomendasi saham blue chip EXCL dan TLKM untuk perdagangan hari ini, Kamis 25 Januari 2024. Ingat, keputusan membeli dan menjual saham di tangan Anda, sehingga menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×