kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Program Makan Bergizi Jadi Sentimen Positif, Cek Rekomendasi Saham CPIN, JPFA & MAIN


Senin, 16 Desember 2024 / 11:53 WIB
Program Makan Bergizi Jadi Sentimen Positif, Cek Rekomendasi Saham CPIN, JPFA & MAIN
ILUSTRASI. Salah satu peternakan ayam PT Sierad Produce Farm Cimaung, Serang Banten. Kinerja sektor perunggasan (poultry) diprediksi tetap positif pada tahun 2025 ditopang program makan bergizi dan perbaikan harga.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja sektor perunggasan (poultry) diprediksi tetap positif pada tahun 2025. Program makan bergizi gratis dan perbaikan harga menjadi faktor utama yang mendorong optimisme ini.  

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, menyebut program makan bergizi gratis berpotensi meningkatkan permintaan daging ayam, sehingga mampu menekan oversupply. 

"Program ini dapat mendongkrak harga anak ayam umur sehari (DOC) dan ayam hidup (livebird)," ujar Abdul, Jumat (13/12).  

Selain itu, program swasembada pangan dinilai turut membantu stabilisasi harga, menekan biaya produksi, dan meningkatkan margin keuntungan emiten.  

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Emiten yang Diprediksi Bakal Ekspansif di 2025

Meskipun prospek positif, risiko tetap ada. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global dapat memicu kenaikan harga komoditas, termasuk pakan ternak. 

"Jika kenaikan harga komoditas moderat, emiten dapat menjaga stabilitas biaya produksi," katanya.  

Nafan juga menyoroti risiko pelemahan daya beli masyarakat yang berpotensi menekan permintaan daging ayam.  

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano, memperkirakan harga DOC dan livebird akan membaik di 2025 seiring berkurangnya oversupply daging ayam. Ia mencatat kelebihan pasokan akan turun menjadi 397.000 ekor (14% dari total 2,8 juta ekor) dibandingkan 600.000 ekor (22%) di 2024.  

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham CPIN, PTBA, MAPI, dan SMGR untuk Kamis (12/12)

Penurunan ini didorong oleh kuota impor grand parent stock yang lebih rendah sebesar 15% secara tahunan (yoy) pada 2024 dan peningkatan permintaan sekitar 5%, sejalan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.  

Victor memperkirakan harga jagung dan bungkil kedelai, bahan baku utama pakan, masing-masing naik menjadi Rp 5.670 per kilogram (5,3% yoy) dan US$ 362 per ton (5,4% yoy) di 2025.  



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×