kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Produk Reksadana Pendapatan Jadi yang Paling Moncer pada Bulan Lalu, Ini Pendorongnya


Selasa, 05 Desember 2023 / 05:45 WIB
Produk Reksadana Pendapatan Jadi yang Paling Moncer pada Bulan Lalu, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Menurut Reza, produk-produk reksadana pendapatan tetap dan pasar uang cetak return tinggi di tahun ini karena dinilai memiliki risiko yang rendah. Kelas aset reksadana tersebut cocok untuk investor yang konservatif di tengah ketidakpastian pasar tahun 2023.

Reza mengamati, produk reksadana pendapatan tetap masih memiliki prospek yang baik di tahun 2024, terutama jika suku bunga acuan Bank Indonesia dan The Fed mengalami penurunan. Sebab, kondisi tersebut akan meningkatkan harga obligasi dan imbal hasil reksadana pendapatan tetap.

Reksadana pasar uang dan reksadana campuran juga dianggap masih menarik untuk diinvestasikan di tahun 2024, karena produk-produk reksadana ini memiliki risiko yang moderat dan dapat memberikan return yang stabil.

“Reksadana pasar uang dapat dimanfaatkan sebagai instrumen investasi jangka pendek yang likuid, sedangkan reksadana campuran dapat dimanfaatkan sebagai instrumen investasi jangka menengah yang fleksibel,” ucap Reza.

Sementara itu, Reza menambahkan, kalau reksadana saham yang layak dikoleksi adalah reksadana saham yang memiliki portofolio yang diversifikasi dan seimbang antara saham-saham big caps dan small caps.

Hal ini karena saham-saham big caps memiliki likuiditas dan stabilitas yang tinggi, sedangkan saham-saham small caps memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

Selain itu, investor juga dapat mempertimbangkan koleksi reksadana saham yang memiliki sebagian portofolio di sektor-sektor yang prospektif di tahun 2024, seperti sektor infrastruktur, konsumsi, dan Kesehatan.

“Pilihan tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor,” pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×