kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi IHSG hari ini Kamis (11/2), masih bisa naik tapi hanya terbatas


Kamis, 11 Februari 2021 / 05:30 WIB
Prediksi IHSG hari ini Kamis (11/2), masih bisa naik tapi hanya terbatas


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Adi Wikanto

 JAKARTA. Analis prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Kamis (11/2) berpotensi naik, tapi hanya terbatas. Namun ada juga analis yang prediksi IHSG hari ini akan melemah tipis.

IHSG ditutup naik 0,33% ke level 6.201,83 pada perdagangan Rabu (10/2). Investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 265,25 miliar di seluruh pasar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pergerakan positif IHSG hari ini didorong oleh saham-saham aneka industri dan pertambangan yang masing-masing naik 1,23% dan 1,08%. Menurut Dennies, faktor pendorong utama kenaikan ini adalah melandainya kasus Covid-19 harian di dalam negeri.

Untuk perdagangan Kamis (11/2), Dennies prediksi, IHSG hari ini akan melanjutkan kenaikan dengan resistance 1 di level 6.222 dan resistance 2 di 6.243. Sementara itu, support 1 IHSG diperkirakan berada di level 6.174 dengan support 2 di 6.147.

"Pergerakan IHSG esok hari masih didorong oleh optimisme investor setelah kasus Covid-19 harian di Indonesia semakin melandai," ucap Dennies, Rabu (10/2). Sementara secara teknikal, Dennies melihat pergerakan akan cukup terbatas menjelang libur panjang akhir pekan.

Baca Juga: Jadi sektor unggulan di tahun kerbau logam, simak rekomendasi saham perbankan

Berbeda dengan Dennies, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan presiksi, IHSG hari ini pada Kamis (11/2) akan bergerak fluktuatif cenderung turun. Support IHSG berada di level 6.065 dengan resistance di 6.250.

Dari segi eksternal, investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi yang baru dirilis. Mulai dari kenaikan tingkat pengangguran Korea Selatan dari 4,6% di Desember 2020 menjadi 5,4% di Januari 2021, lalu Producer Price Index (PPI) Jepang yang tercatat -1,66% yoy di Januari 2021, dan deflasi China sebesar 0,3% yoy di Januari 2021. Pelaku pasar juga akan mencermati data inflasi Jerman dan Amerika Serikat (AS) pada bulan Januari 2021.

Baca Juga: Kurs rupiah terangkat pelemahan nilai tukar dolar AS

Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Januari 2021 yang dijadwalkan rilis pekan depan, Senin (15/2). Menurut Valdy, neraca perdagangan diperkirakan masih mencatatkan surplus seiring dengan peningkatan kinerja ekspor.

"Oleh sebab itu, saham-saham tambang dan industri dasar, seperti ANTM, TINS, INKP, dan TKIM dapat dicermati pada perdagangan Kamis (11/2)," kata Valdy. Investor juga dapat mencermati saham-saham yang berkaitan dengan telekomunikasi, seperti TBIG dan TOWR.

Baca Juga: IHSG menguat 0,33% ke 6.201 pada Rabu (10/2), BBRI paling banyak dibeli asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×