kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi sektor unggulan di tahun kerbau logam, simak rekomendasi saham perbankan


Rabu, 10 Februari 2021 / 18:11 WIB
Jadi sektor unggulan di tahun kerbau logam, simak rekomendasi saham perbankan
ILUSTRASI. Pencadangan perbankan berpotensi turun sehingga laba bank akan meningkat tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebentar lagi, masyarakat China dan Tionghoa di Indonesia akan menyambut Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili. Dalam astrologi Tionghoa, tahun ini merupakan tahun kerbau logam.

Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang diyakini memiliki prospek baik di tahun kerbau logam ini. Menurut CEO & Founder Ara Hunter Hendra Martono Liem, sektor perbankan mengandung unsur logam. Dia mengibaratkan, bentuk fisik uang di zaman dulu adalah logam.

Namun sepengamatan dia, emiten yang lebih berjaya di tahun tikus logam bukanlah logam besar atau perbankan besar, tetapi merupakan perbankan kecil. Perbankan skala kecil ini akan jadi jagoan tahun ini. Seperti misalnya PT Bank Jago Tbk (ARTO) atau perbankan lain yang akan menjadi bank digital.

Sementara pakar fengshui Suhu Benny mengatakan, saham perbankan big four yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) juga dinilai berprospek di tahun kerbau logam ini.

Baca Juga: Ini deretan saham yang cuan dan ciong di tahun kerbau logam menurut pakar fengshui

Lantas, bagaimana prospek fundamental perbankan tahun ini?

Analis Senior Sucor Sekuritas Edward Lowis menilai, tahun ini adalah tahun pemulihan bagi perbankan. Meskipun belum bisa sepenuhnya kembali ke level pre-Covid-19, Edward menyebut ada perbaikan yang cukup signifikan dari segi kinerja.

Hemat Edward, cadangan/provisi yang dibentuk tahun lalu sudah cukup masif dan diekspektasikan akan turun tahun ini sehingga pencapaian laba juga akan membaik.

“Selain dari provisi, net interest margin (NIM) juga akan membaik seiring dengan penurunan biaya dana dan juga sedikit membaiknya asset yield karena beberapa kredit yang direstrukturisasi diharapkan berangsur pulih,” kata Edward kepada Kontan.co.id, Rabu (10/2).

Meski demikian, Edward menilai masih terdapat sejumlah faktor yang dapat menghambat kinerja perbankan tahun ini. Salah satunya adalah faktor makroekonomi,  dan dampaknya akan terlihat di kualitas aset.

Baca Juga: Begini rekomendasi saham perbankan di indeks LQ45

Edward mengatakan, beberapa bank besar akan mencatatkan kenaikan non-performing loans (NPL) tahun ini akibat naiknya kredit macet, terutama kredit restrukturisasi. Jika perbaikan ekonomi tidak sesuai ekspektasi, ada kekhawatiran kualitas aset bisa semakin memburuk dan pada akhirnya akan mengganggu kinerja keuangan bank.

Secara sektoral, Sucor Sekuritas cukup bullish dengan emiten bank besar, karena kualitas aset mereka yang cukup baik dengan pencadangan yang cukup besar. Valuasi beberapa bank juga dinilai masih cukup atraktif di level saat ini.

Sucor Sekuritas merekomendasi beli saham BMRI dengan target harga Rp 8.900 dan BBNI dengan target harga Rp 8.000. Sementara untuk saham BBRI, Edward merekomendasikan hold dengan target harga di Rp 4.400.

Baca Juga: Pergerakan IHSG ditopang investor domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×