Reporter: Jose Akmal | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol 2,20% atau 168,99 poin ke level 7.527,93 pada perdagangan Senin (30/9). Pelemahan IHSG kemarin diiringi oleh net sell asing hingga Rp 3,10 triliun.
Pelemahan IHSG diprediksi akan berlanjut pekan ini, dipicu oleh aliran keluar (outflow) dari pasar negara berkembang (emerging markets) dan sentimen global dari China.
Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus memprediksi, IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan support di 7.455 dan resistance di 7.550.
“Sentimen masih terkait kondisi global, terutama Tiongkok yang memberikan stimulus ekonomi. Hal ini menyebabkan aliran dana masuk (inflow) ke sana, yang berdampak pada outflow di emerging markets,” jelas Daniel.
Baca Juga: Ingin Racik Ulang Portofolio pada kuartal IV? Simak Rekomendasi Berikut!
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa pergerakan IHSG masih rentan melanjutkan koreksi dengan support di 7.460 dan resistance di 7.633. Herditya memprediksi IHSG akan terpengaruh oleh rilis data inflasi Indonesia besok, pergerakan nilai tukar rupiah, dan harga komoditas global.
"Di sisi lain, aliran keluar (outflow) masih akan membayangi pergerakan IHSG," tambahnya.
Herditya merekomendasikan saham yang layak dicermati pada Selasa (1/10) antara lain AUTO (Rp 2.400-Rp 2.520), MDKA (Rp 2.790-Rp 2.880), dan PTBA (Rp 3.230-Rp 3.300).
Adapun saham yang direkomendasikan Daniel untuk dipantau pada perdagangan Selasa (1/10) adalah MAPI, dengan rekomendasi beli saat harga turun (buy on weakness) pada target harga Rp 2.100 per saham untuk jangka menengah, serta INDY, buy on weakness pada kisaran Rp 1.600-Rp 1.650 dengan target Rp 2.000 per saham dalam jangka menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News