Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Poundsterling berhasil menguat ke level tertinggi dalam kurun 1 bulan terakhir terhadap dollar AS. Maraknya aksi beli di beberapa negara Asia mendorong kenaikan tersebut.
Kenaikan tersebut menutupi pelemahan pada awal sesi London setelah rilis data defisit perdagangan yang membengkak di level terbesar sejak 1980. Sterling tercatat menguat 0,9% terhadap dollar AS ke level 1,5758.
Lonjakan performa sterling juga ditengarai oleh aksi beli sterling terhadap yen dimana persilangan antara sterling dan yen tercatat menguat 0,7% ke level 130,82 setelah sempat naik hingga level 131,14 yang merupakan level tertinggi sejak 17 Desember 2010.
Terhadap dollar Australia, streling tercatat menguat 0,8% ke level 1,5825 setelah sempat naik ke level 1,5902 yang merupakan level tertinggi sejak 14 Desember 2010.
Investor masih mengamati rilis hasil sidang Bank of England (BoE) Januari ini yang diperkirakan akan didominasi perdebatan anggotanya mengenai naiknya tekanan inflasi.
Analis memperkirakan suku bunga tetap akan bertahan di level saat ini dan tidak ada perubahan pada progran QE senilai 200 miliar poundsterling. Namun belakangan ini mulai muncul ekspektasi kenaikan suku binga Inggris setidaknya sebelum kuartal keempat 2011.
Hingga perdagangan pukul 10:53 posisi poundsterling terhadap dollar AS minus 0,10% ke 1,5751.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
