kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 23 April 2025 | 08:23 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.869   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.620   81,54   1,25%
  • KOMPAS100 952   13,31   1,42%
  • LQ45 742   11,79   1,61%
  • ISSI 210   1,03   0,50%
  • IDX30 386   7,50   1,99%
  • IDXHIDIV20 465   7,58   1,66%
  • IDX80 108   1,39   1,31%
  • IDXV30 113   0,80   0,71%
  • IDXQ30 127   2,96   2,39%
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.869   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.620   81,54   1,25%
  • KOMPAS100 952   13,31   1,42%
  • LQ45 742   11,79   1,61%
  • ISSI 210   1,03   0,50%
  • IDX30 386   7,50   1,99%
  • IDXHIDIV20 465   7,58   1,66%
  • IDX80 108   1,39   1,31%
  • IDXV30 113   0,80   0,71%
  • IDXQ30 127   2,96   2,39%
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.869   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.620   81,54   1,25%
  • KOMPAS100 952   13,31   1,42%
  • LQ45 742   11,79   1,61%
  • ISSI 210   1,03   0,50%
  • IDX30 386   7,50   1,99%
  • IDXHIDIV20 465   7,58   1,66%
  • IDX80 108   1,39   1,31%
  • IDXV30 113   0,80   0,71%
  • IDXQ30 127   2,96   2,39%

Peta Persaingan Emiten Big Caps Bergeser, Cermati Saham-Saham Pilihan Analis


Selasa, 15 April 2025 / 20:37 WIB
Peta Persaingan Emiten Big Caps Bergeser, Cermati Saham-Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (15/4). Kapitalisasi pasar atau market cap menyusut di tengah volatilitas pasar saham di BEI mengalami perubahan, cermati saham pilihan analis.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kapitalisasi pasar atau market cap menyusut di tengah volatilitas pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 6.441,68 pada akhir perdagangan Selasa (15/4).

Sepanjang tahun berjalan ini atau year to date (ytd), IHSG sudah terkoreksi 9,01%. Adapun kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) turun menjadi Rp 11.105 triliun. 

Sebagai pembanding, kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp 12.336 triliun pada penutupan 30 Desember 2024. Artinya, kapitalisasi pasar BEI sudah turun sekitar 11,08%. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Pasang Target Pertumbuhan Konservatif, Cek Rekomendasi Analis

Susunan saham big caps juga mengalami pergeseran. Persaingan terjadi cukup sengit antara saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). 

Pada akhir perdagangan Selasa (15/4), BBCA berada di posisi pertama dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 1.047 triliun. Menyusul di posisi kedua ada BREN dengan market cap Rp 789 triliun. 

Padahal di akhir tahun lalu, BREN berada di puncak klasemen dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.241 triliun. Sementara kapitalisasi pasar BBCA sebesar Rp 1.181 triliun. 

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) juga terdepak dari jajaran 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Pada akhir tahun lalu, market cap PANI mencapai Rp 270 triliun. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham BNGA, BBTN, BBCA untuk Selasa (15/3)

Posisi PANI digantikan oleh PT DCI Indonesia Tbk (DCII). Pada akhir perdagangan Selasa (15/4), kapitalisasi pasar saham emiten data center ini mencapai Rp 362 triliun. 

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan kapitalisasi pasar BEI akan menciut seiring dengan penurunan IHSG dibanding posisi akhir 2024 lalu. 

Namun beberapa hari terakhir IHSG sudah mulai kembali menguat dan menembus level 6.000. Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan harga saham-saham big caps. 

Audi mencermati penguatan saham-saham big caps belakangan ini, lebih didorong oleh ruang negosiasi yang terbuka selama 90 hari terkait pengenaan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Laba Diprediksi Tetap Tumbuh, Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)

"Tetapi hanya jangka pendek hingga menengah. Penguatan berlanjut seiring tercapainya target kesepakatan dan surplus Indonesia yang terjaga," katanya kepada Kontan, Selasa (15/4). 

Audi mengatakan ketika IHSG berhasil kembali ke level 7.000, pada akhirnya kapitalisasi pasar dapat meningkat sehingga yang dibutuhkan pasar saat ini adalah likuiditas di tengah aksi jual asing. 

Rekomendasi Saham

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menilai saham-saham blue chip pelat merah atau BUMN menarik dicermati di tengah wacana Danantara yang akan menjadi liquidity provider. 

"Hal ini berpotensi meningkatkan kestabilan harga, terutama pada emiten BUMN yang jadi portofolio Danantara," ucap Ekky.

Selain itu, rencana BPJS untuk menggandakan investasi saham juga akan menjadi sinyal positif bagi emiten big caps. Menurutnya, saham big caps di sektor keuangan akan menjadi pilihan. 

Oleh karena itu, saham pilihan Ekky jatuh pada BBRI, BMRI, TLKM dan di luar BUMN ada BBCA. Adapun target jangka pendek BBCA di Rp 9.250 dan jangka panjang Rp 10.400.

Baca Juga: Saham BBNI dan BBTN Kompak Melemah Hari Ini (15/4), Simak Rekomendasi Analis

Ekky merekomendasikan swing trading BBRI dengan target harga di Rp 5.000. Dia juga merekomendasikan swing trading BMRI dan TLKM dengan masing-masing target harga di Rp 6.300 dan Rp 2.600-2.700. 

Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo menambahkan kenaikan saham-saham big caps belakangan ini hanya bersifat jangka menengah. 

"Tapi menunggu sinyal terlebih dahulu dari penundaan tarif Donald Trump sehingga investor asing juga menanggap Indonesia tidak terlalu berisiko," jelas dia.

Indy bilang pelaku pasar juga masih menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan depan terkait suku bunga acuan dan pembagian dividen oleh emiten. 

Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Dijual Asing di Awal Pekan, Senin (14/4)

Menurutnya saham perbankan big caps masih menarik dicermati. Saham pilihan dia jatuh di BBRI dengan target harga di Rp 5.025 dan BMRI) di Rp 6.100 karena valuasi keduanya masih rendah. 

Sementara, Audi merekomendasikan beli BBCA dengan target harga di Rp 9.250. Kemudian beli BMRI dan TLKM dengan target harga masing-masing di Rp 5.450 dan Rp 2.830. 


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×