Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mampu membukukan pertumbuhan laba bersih di 2024. Meski tahun ini masih dibayangi risiko daya beli konsumen yang lemah, laba KLBF diperkirakan tetap mampu meningkat.
Kinerja KLBF terus menunjukkan pemulihan yang kuat berkat dukungan inovasi dan eksplorasi bisnis. Pada tahun 2024, KLBF mencatat laba bersih sebesar Rp 3,2 triliun, meningkat 17% dibandingkan tahun 2023.
Meski pendapatan KLBF pada tahun 2024 tumbuh moderat yakni 7% menjadi Rp 32,6 triliun, Analis Maybank Sekuritas Willy Goutama menilai, efisiensi usaha KLBF masih positif. Hal itu tercermin dari margin EBIT yang meningkat 12,8%.
“Hal itu menunjukkan kemampuan Kalbe dalam mengelola portofolio bisnisnya yang luas, yakni konsumen, farmasi, dan logistik, dengan efisien,” tulis Willy dalam riset Rabu (9/4).
Baca Juga: Performa Bisnis Masih Solid, Panin Sekuritas Ubah Rekomendasi Saham KLBF
Menurut Willy, laba KLBF pada kuartal IV 2024 yang naik 23% secara yoy menjadi Rp 862 miliar merupakan capaian yang solid dari KLBF.
Dari pendapatan sebesar Rp 8,3 triliun dalam periode ini, tercatat gross margin meningkat menjadi 41% dan net margin menjadi 10,3%. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2023, gross margin tercatat sebesar 37% dan net margin sebesar 8,9%.
Peningkatan gross margin KLBF pada kuartal IV 2024 terjadi seiring penurunan biaya produksi hingga 30% secara kuartalan. Penurunan biaya produksi ini didorong penurunan harga bahan baku sebesar 30,6% secara kuartalan dan 8,9% secara yoy. Dengan biaya operasional yang berhasil ditekan ini, tak heran laba bersih KLBF bisa tetap tumbuh segar.
“Secara keseluruhan, selama empat kuartal terakhir, kami melihat pertumbuhan penjualan dan ekspansi margin kotor yang sehat di lini bisnis utamanya, yakni produk resep, kesehatan konsumen, dan nutrisi,” sebut Willy.
Tahun ini pun, siklus pertumbuhan laba KLBF masih akan bergantung pada hal yang sama, yakni ekspansi margin laba, alih-alih peningkatan signifikan pada pendapatan. Kata Willy, itu karena daya beli konsumen masih lemah.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% pada 2025
Dengan kondisi itu, Willy memperkirakan, KLBF akan tetap mencetak laba yang tinggi pada 2025–2027 nanti.
Tahun ini, ia memprediksi, KLBF mampu mencetak laba bersih hingga Rp 3,5 triliun, lalu naik lagi menjadi Rp 4 triliun pada 2026 dan Rp 4,5 triliun pada 2027. Dus, proyeksinya, laba per saham (EPS) KLBF akan tumbuh rata-rata 12% per tahun untuk periode tersebut.
Menurut Willy, neraca keuangan KLBF sendiri masih sehat, meskipun di saat yang sama perseroan aktif melakukan ekspansi bisnis.
Maka itu, ia mempertahankan rekomendasi buy untuk saham KLBF dengan target harga yang diturunkan dari Rp 1.800 menjadi Rp 1.450 per saham.
Selanjutnya: 2,9 Juta Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera Selama Arus Mudik Lebaran 2025
Menarik Dibaca: Bandung Hujan Pukul 3 Sore, Ini Prakiraan Cuaca Besok (16/4) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News