kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persediaan AS naik, minyak kembali turun


Kamis, 17 November 2016 / 06:10 WIB
Persediaan AS naik, minyak kembali turun


Sumber: Antara,Xinhua | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Harga minyak dunia berakhir turun pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Amerika Serikat melaporkan peningkatan 7,7 % dalam persediaan minyak mentahnya.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun US$ 0,24 menjadi menetap di US$ 45,57 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari berkurang US$$ 0,32 menjadi ditutup pada US$ 46,63 per barel di London ICE Futures Exchange.

Persediaan minyak mentah AS (tidak termasuk Cadangan Bahan Bakar Minyak Strategis) naik 5,3 juta barel pekan lalu menjadi 490,3 juta barel, atau naik 7,7 % secara tahun-ke-tahun, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu.

Sementara itu, laporan media pada Rabu mengatakan bahwa Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyatakan kesediaan negaranya untuk mendukung kesepakatan pembekuan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Laporan juga mengisyaratkan tentang kemungkinan pertemuan antara Rusia dan Arab Saudi.

Analis mengatakan harga minyak telah menjadi mudah berubah karena para investor mempertimbangkan harapan untuk kesepakatan pembekuan produksi terhadap melonjaknya persediaan minyak AS. Volatilitas harga tersebut akan meningkat ketika mendekati jadwal pertemuan OPEC.

OPEC mencapai kesepakatan awal pada 28 September guna mengekang produksi minyak untuk pertama kalinya setelah krisis keuangan global pada 2008, dalam upaya mengurangi banjir minyak mentah yang telah menekan harga minyak selama lebih dari dua tahun.

Namun demikian, tingkat produksi untuk masing-masing negara anggota akan diputuskan pada pertemuan yang akan dilaksanakan pada 30 November di Wina, Austria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×