Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas terus melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (16/9).
Didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan prospek pemangkasan suku bunga besar oleh The Fed dalam pertemuan kebijakan minggu ini.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$2.582,87 per ons troi pada pukul 09:41 ET (13:41 GMT) setelah mencapai puncak rekor US$2.589,59. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS stabil di $2.610,50.
Baca Juga: Harga Komoditas Logam Terus Melaju, Begini Prospek Ke Depan
Indeks dolar AS merosot 0,5%, sehingga logam mulia ini menjadi lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, mengatakan, “Pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (dari The Fed) sudah tercermin di pasar saat ini. Itulah sebabnya harga kontrak berjangka emas setinggi itu, dan saya pikir harga emas akan turun jika hanya ada pemangkasan sebesar 25 basis poin.”
Fokus utama minggu ini adalah keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pada hari Rabu (18/9).
Baca Juga: Harga Emas Capai Rekor Tertinggi ke Senin (16/9), Menanti Suku Bunga The Fed
Para trader memperkirakan, ada kemungkinan 63% untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin, menurut CME FedWatch Tool yang melacak kontrak berjangka dana The Fed.
Peter A. Grant, Vice President and Senior Metals Strategist di Zaner Metals, mengatakan, “Upaya terbaru terhadap mantan presiden Trump menciptakan ketidakpastian politik yang cenderung positif untuk emas.”
FBI mengungkapkan bahwa kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menjadi target upaya pembunuhan kedua pada hari Minggu.
Emas dianggap sebagai aset yang aman selama ketidakpastian politik dan ekonomi.
Emas juga cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik menyimpan emas yang tidak memberikan hasil.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 2,78%, Hari Ini Naik (16 September 2024)
Para analis ANZ mengatakan dalam catatan mereka, “Kami mengharapkan pemulihan investasi strategis dalam emas akan mendorong harga lebih tinggi. Pemangkasan 100 basis poin dapat menyebabkan arus bersih sebesar 200–250 ton dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dalam beberapa bulan mendatang.”
“Meskipun begitu, kami mengharapkan harga emas bergerak menuju US$2.700 dalam jangka pendek dan mencapai puncak US$2.900 pada akhir 2025,” tambah catatan tersebut.
Sementara itu, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$30,84 per ons. Platinum turun 0,6% menjadi US$989,70, dan paladium naik 0,2% menjadi US$1.071,00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
