kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Permintaan dari China berkurang, transaksi fisik timah batangan di BBJ lesu


Minggu, 19 April 2020 / 21:33 WIB
Permintaan dari China berkurang, transaksi fisik timah batangan di BBJ lesu
Dirut BBJ Stephanus Paulus bersama Dirut KBI Fajar Wibhiyadi memantau pasar fisik timah batangan


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertekan sentimen persebaran virus corona atau Covid-19, transaksi pasar fisik timah di Bursa Berjangka Indonesia (BBJ) cenderung lesu di Maret 2020. Penyebab utamanya, lantaran penurunan permintaan dari China.

Berdasarkan data Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang dirilis Minggu (19/4) menunjukkan, selama periode Januari-Maret 2020 transaksi timah di pasar fisik mencapai 3.859 lot dalam 19.285 ton, dengan total nilai transaksi sebesar US$ 316.344.303.

Pasar fisik timah batangan di BBJ yang dikliringkan di KBI, untuk bulan Januari tercatat transaksi sebanyak 1.451 lot dalam 7.256 Ton dan dengan nilai transaksi sebesar US$ 123.984.369.

Baca Juga: Melihat status utang perusahaan BUMN ke perbankan saat pandemi corona melanda

Pada Februari, terjadi transaksi sebanyak 1.488 Lot dalam 7.256 tonĀ  dengan nilai transaksi sebesar US$ 122.033.300.

Sedangkan di Maret, transaksi tercatat sebanyak 920 lot dalam 4.603 Ton dan dengan nilai transaksi sebesar US$ 70.326.634. Transaksi tertinggi selama kuartal-I 2020 terjadi di 24 Januari 2020 dengan jumlah transaksi sebanyak 810 Lot dengan nilai transaksi sebesar US$ 68.577.600.

Direktur Utama Fajar Wibhiyadi meyakini, pergerakan transaksi pasar fisik timah batangan yang lesu sepanjang Maret hanya bersifat sementara, karena efek global yang ada.

"Kami optimis, dalam beberapa waktu ke depan, volume transaksi pasar fisik timah batangan di BBJ akan rebound, seiring dengan membaiknya ekonomi dunia pasca wabah corona di China dan sebagian besar negara-negara di dunia," jelas Fajar dalam keterangan resminya kepada Kontan, Minggu (19/4).

Baca Juga: Harga emas naik, begini proyeksi analis terhadap kinerja Aneka Tambang (ANTM) di 2020

Sebagai informasi, sejak dirilis Agustus 2019 transaksi pasar fisik timah selama periode Agustus-Desember mencapai 5.436 Lot dalam 27.183 Ton, dengan total nilai transaksi sebesar US$ 448.740.124.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×