Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), analis menilai saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih memiliki propsek yang cerah. Hal ini tidak lepas dari harga komoditas jualan ANTM, yakni emas yang masih dalam kondisi menguat (bullish).
Tahun lalu, emiten pelat merah ini berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 32,71 triliun atau naik 29,44% dari realisasi penjualan tahun sebelumnya yang hanya Rp 25,27 triliun.
Meski demikian, laba bersih ANTM justru menyusut. ANTM mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 193,85 miliar atau turun 88,15% secara tahunan.
Baca Juga: Terdampak corona, simak proyeksi analis terhadap kinerja PT Timah (TINS) tahun ini
Tahun ini, Analis NH Korindo Meilki Darmawan memproyeksikan kinerja ANTM masih cukup solid. Predikisi dia, ANTM bakal mengantongi pendapatan sebesar Rp 36,4 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 889 miliar tahun ini.
Ini berarti, pendapatan ANTM berpotensi naik 11,3% secara year-on-year dengan laba bersih melesat 358,6% dari tahun lalu. Proyeksi ini menimbang naiknya harga jual rerata atau average selling price (ASP) emas menjadi Rp 690 juta per kilogram (kg) berkat kenaikan harga emas dunia yang masih akan terjadi hingga akhir 2020.
Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia menilai, ketidakpastian ekonomi menjadi peluang bagi ANTM untuk meningkatkan kinerja. Sebab, ketidakpastian tersebut meningkatkan permintaan atas komoditas emas sehingga membuat harga emas telah meningkat 22,32% secara yoy ke level US$ 1.616 per troy ounce (per 26 Maret 2020).
Baca Juga: Antam melayani transaksi jual beli emas secara online, begini mekanismenya
“MNC Sekuritas memproyeksikan penjualan emas ANTM dapat mencapai Rp 22,26 triliun, naik 0,56% secara YoY pada akhir 2020,” ujar Catherina kepada Kontan.co.id.