Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
Sekretaris Perusahaan PGAS Rachmat Hutama mengatakan, pembangunan infrastruktur gas adalah kunci bagi optimalisasi pemanfaatan gas bumi yang berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak wilayah dan pasar.
“Selama lebih setengah abad, PGAS telah membuktikan bahwa gas bumi lebih efisien, ramah lingkungan, dan ini adalah energi yang diproduksi dalam negeri,” ucap dia.
Baca Juga: Akan dilepas, PGAS akan perbaiki internal Saka Energi Indonesia
Saat ini, PGAS sedang menyelesaikan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur baru yang diharapkan mampu memperluas penggunaan gas bumi dan mendorong berkembangnya sentra pertumbuhan ekonomi baru.
Salah satunya adalah proyek pipa Gresik-Semarang sejauh 267 km. Jaringan pipa 28 inci tersebut akan mengalirkan gas dari blok migas Jambaran Tiung Biru yang dikelola Pertamina EP ke PLTGU Tambak Lorok milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan industri di wilayah Jawa Tengah.
“Jaringan pipa gas ini akan menjamin wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya mendapatkan pasokan gas secara berkelanjutan. Infrastruktur ini juga dapat mendukung berkembangnya sentra industri baru di Jawa tengah yang banyak muncul setelah pembangunan tol Trans Jawa,” kata dia.
Baca Juga: Rencana penyesuaian harga gas sesuai koridor regulasi
Sementara itu, untuk menjaga ketahanan pasokan di wilayah Jawa Timur, saat ini PGAS juga akan mengoperasikan terminal LNG di Teluk Lamong, Jawa Timur.
Sementara di Sumatera PGAS juga tengah menyelesaikan proyek pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km. PGAS juga tengah menyelesaikan pembangunan jargas sebanyak 78.216 sambungan dari penugasan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News