Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS, anggota indeks Kompas100 ini) berencana untuk terus meningkatkan jumlah pelanggannya, baik dari segmen komersial dan industri maupun rumah tangga.
Direktur Utama PGAS Gigih Prakoso mengatakan, komitmen PGAS ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang ingin memperluas basis pengguna gas rumah tangga.
Pemerintah menargetkan terdapat 4,7 juta sambungan jaringan gas (jargas) pada tahun 2025. Sementara itu, PGAS mencatat, jumlah pelanggan dari segmen rumah tangga per semester I-2019 baru mencapai 348.508 rumah tangga.
Baca Juga: PGN akan ambil alih bisnis tengah dan hilir LNG dari Pertamina
Di samping itu, PGAS juga akan memperluas basis pelanggannya pada segmen komersial dan industri ke sektor-sektor baru lainnya.
“Jadi bukan hanya terbatas di tradisional, seperti PLN dan industri transportasi tapi kami juga akan meningkatkan distribusi gas ke sektor-sektor yang baru, seperti chemical dan petrochemical,” kata dia, Senin (26/8).
Per semester I-2019, pelanggan dari segmen komersial dan industri ini mencapai 2.438. Sejalan dengan perluasan basis pelanggan, PGAS juga akan terus mengembangkan infrastruktur gas buminya.
Baca Juga: Butuh dana, Perusahaan Gas Negara (PGAS) mengkaji rencana penerbitan obligasi
Hingga 2024, PGAS berencana membangun beberapa infrastruktur baru, di antaranya jaringan pipa distribusi sepanjang 500 kilometer (km), pipa transmisi sepanjang 528 km, tujuh liquified natural gas (LNG) filling station untuk truk/ kapal, lima FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG di seluruh wilayah Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PGAS Rachmat Hutama mengatakan, pembangunan infrastruktur gas adalah kunci bagi optimalisasi pemanfaatan gas bumi yang berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak wilayah dan pasar.
“Selama lebih setengah abad, PGAS telah membuktikan bahwa gas bumi lebih efisien, ramah lingkungan, dan ini adalah energi yang diproduksi dalam negeri,” ucap dia.
Baca Juga: Akan dilepas, PGAS akan perbaiki internal Saka Energi Indonesia
Saat ini, PGAS sedang menyelesaikan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur baru yang diharapkan mampu memperluas penggunaan gas bumi dan mendorong berkembangnya sentra pertumbuhan ekonomi baru.
Salah satunya adalah proyek pipa Gresik-Semarang sejauh 267 km. Jaringan pipa 28 inci tersebut akan mengalirkan gas dari blok migas Jambaran Tiung Biru yang dikelola Pertamina EP ke PLTGU Tambak Lorok milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan industri di wilayah Jawa Tengah.
“Jaringan pipa gas ini akan menjamin wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya mendapatkan pasokan gas secara berkelanjutan. Infrastruktur ini juga dapat mendukung berkembangnya sentra industri baru di Jawa tengah yang banyak muncul setelah pembangunan tol Trans Jawa,” kata dia.
Baca Juga: Rencana penyesuaian harga gas sesuai koridor regulasi
Sementara itu, untuk menjaga ketahanan pasokan di wilayah Jawa Timur, saat ini PGAS juga akan mengoperasikan terminal LNG di Teluk Lamong, Jawa Timur.
Sementara di Sumatera PGAS juga tengah menyelesaikan proyek pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km. PGAS juga tengah menyelesaikan pembangunan jargas sebanyak 78.216 sambungan dari penugasan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News