kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.844   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.433   -8,24   -0,13%
  • KOMPAS100 921   -2,24   -0,24%
  • LQ45 718   -5,18   -0,72%
  • ISSI 203   0,93   0,46%
  • IDX30 375   -2,82   -0,75%
  • IDXHIDIV20 455   -3,54   -0,77%
  • IDX80 104   -0,55   -0,52%
  • IDXV30 111   -0,86   -0,77%
  • IDXQ30 123   -0,73   -0,59%

Perkuat Kinerja, Bukit Asam (PTBA) Aktif Kembangkan Hilirisasi Batubara


Selasa, 15 April 2025 / 12:12 WIB
Perkuat Kinerja, Bukit Asam (PTBA) Aktif Kembangkan Hilirisasi Batubara
ILUSTRASI. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus melakukan ekspansi untuk mendukung program hilirisasi batubara yang diharapkan bisa mengangkat kinerja perusahaan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus melakukan ekspansi untuk mendukung program hilirisasi batubara yang diharapkan bisa mengangkat kinerja perusahaan pada masa mendatang.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail menyampaikan, PTBA telah melakukan pilot project dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berupa konversi batubara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-Ion (Li-ion). 

Pengembangan batubara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi batubara, menjaga ketahanan energi nasional, serta mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Bidik Pertumbuhan Produksi dan Penjualan Pada 2025

Menurut Arsal, berdasarkan analisis yang dilakukan perusahaan, terdapat prospek yang positif terhadap pasar Artificial Graphite dan Anode Sheet pada masa mendatang. 
Lantaran bersifat pilot project, maka proyek hilirisasi ini masih berada dalam tahap studi kelayakan yang mana proses tersebut diharapkan tuntas pada 2025.

“Tahun depan (2026) kami harapkan sudah bisa mulai bangun dan dalam dua sampai tiga tahun ke depan kami harapkan proyek ini bisa komersial,” ujar dia dalam konferensi pers, Senin (14/4).

Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra menambahkan, PTBA juga menggandeng emiten BUMN lainnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk mengembangkan hilirisasi batubara menjadi Substitute Natural Gas (SNG). Walau begitu, pengembangan SNG belum dapat dipastikan kendati kedua perusahaan ini telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

“Khusus untuk gasifikasi, untuk beberapa tahun dan sampai saat ini kami masih mendiskusikan untuk kerja sama dengan PGN untuk batubara menjadi SNG,” imbuh dia.

Tak hanya itu, PTBA juga mengonfirmasi akan melanjutkan proyek gasifikasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) guna mengurangi ketergantungan impor LPG. Padahal, proyek ini sempat mandek lantaran Air Product sebagai mitra strategis PTBA mundur dari kerja sama tersebut. 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Produksi Batubara 50 Juta Ton, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Manajemen PTBA sendiri sudah pernah berkomunikasi dengan beberapa investor yang pernah menggarap proyek DME. Hanya, harus diakui bahwa investor yang punya spesialisasi di bidang pengembangan DME tidak banyak.

“Mungkin dari China ada beberapa. Sekarang kami kaji dengan hati-hati. Kami dukung apa yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Arsal.

Dia menambahkan, jika manfaat dari gasifikasi batubara menjadi DME begitu besar dan melebihi risiko yang ada, maka proyek ini tetap harus berjalan. PTBA sendiri sudah memiliki kesiapan dari sisi ketersediaan lahan dan pasokan batubara untuk proyek tersebut. 

“Tinggal nilai keekonomiannya yang kami bicarakan detail dengan pemerintah, termasuk offtaker-nya,” tandas Arsal.

Selanjutnya: Qatar Guyur Danantara US$ 2 Miliar, Ekonom Paramadina: Jangan Sampai Gagal!

Menarik Dibaca: Apa yang Harus Dilakukan saat Asam Lambung Naik? Lakukan 5 Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×