Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) optimistis kinerja keuangan akan bertumbuh di tahun 2022. Optimisme ini ditopang rencana memperkuat distribusi.
Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar sepeda ini membidik penjualan hingga Rp 274 miliar sepanjang tahun 2022. Adapun laba bersihnya diharapkan bisa menyentuh di kisaran Rp 35 miliar. Asal tahu saja, per 30 September 2021, BIKE membukukan penjualan bersih Rp 122,93 miliar dengan laba periode berjalan Rp 20,26 miliar.
Sekretaris Perusahaan Sepeda Bersama Indonesia Marina Pratiwi Sanjaya mengungkapkan, BIKE akan mengembangkan pusat distribusi di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa kota yang disasar adalah Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Banjarmasin.
Baca Juga: Perdana Melantai di Bursa, Saham Sepeda Bersama Indonesia (BIKE) Melesat 34,12%
Menurut BIKE, penjualan di pulau Jawa saat ini sudah maksimal. Asal tahu saja, mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, porsi penjualan di Jawa sejauh ini memang yang paling tinggi hingga 60%. Oleh karena itu, manajemen akan mengoptimalkan penjualan di luar Pulau Jawa.
"Kami berencana ekspansi menambah distribution center, sehingga bisa menambah diler yang ada," kata Marina kepada Kontan.co.id, Senin (21/3). Adapun penambahan pusat distribusi ini akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung para diler berkinerja lebih baik.
Asal tahu saja, sejauh ini BIKE sudah mendistribusikan produk ke 319 toko yang tersebar di Indonesia. Dengan penambahan pusat distribusi di kota-kota tadi, BIKE menargetkan bisa menambah kurang lebih 30% jaringan distribusi baru atau setara 100 toko. Selain itu, BIKE berharap kontribusi penjualan dari masing-masing pulau bisa naik 50% dari posisi saat ini.
Baca Juga: Element Cuci Gudang! Harga Sepeda Lipat Element Ecosmo Bike For Ibadah Didiskon Besar
BIKE mengklaim setidaknya menguasai 30% pasar sepeda di Indonesia saat ini. Capaian ini tidak lepas dari keunggulannya yang menyediakan produk-produk entry level sampai middle-up level dengan beragam variasi merek, tipe, dan harga yang mengisi kebutuhan pasar.
Asal tahu saja, BIKE merupakan distributor sepeda merek United dan Avand, serta pemegang merek Genio. Ketiga merek tersebut memiliki segmentasi pasar yang berbeda. BIKE juga mendistribusikan beragam tipe sepeda mulai dari sepeda anak, sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan kereta dorong bayi.
Baca Juga: BEI Masih Mengantongi 23 Calon Emiten di Pipeline
Saham yang diminati
BIKE mencatatkan saham perdana atawa listing Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (21/3). Emiten yang berbasis di Tangerang Selatan, Banten itu menawarkan sebanyak 323,33 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Setiap saham BIKE dilepas di harga Rp 170 per saham.
Saham BIKE cukup diminati tercermin dari kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 28 kali dari total saham yang dilepas saat IPO. Adapun dari total pooling yang ditawarkan sebesar 1,2 juta lot, masuk sebanyak sekitar 92 juta lot.
Saat perdagangan perdananya, BIKE mencetak kenaikan harga yang signifikan 34,12% ke harga Rp 212 per saham. Dus, saham BIKE secara otomatis terkena auto rejection atas. Menurut ketentuan bursa, saham dengan harga acuan Rp 50 hingga Rp 200 dapat mengalami kenaikan maksimal 35%.
Baca Juga: Tetapkan Harga IPO Rp 170, Sepeda Bersama (BIKE) Akan Kantongi Dana Rp 54,97 Miliar
Direktur Utama Sepeda Bersama Indonesia Andrew Mulyadi dalam keterangan resminya mengungkapkan, pencatatan saham BIKE merupakan bagian dari komitmen transformasi sekaligus meningkatkan portofolio perusahaan untuk memberikan nilai yang optimal bagi perseroan dan seluruh stakeholders.
"Bersyukur BIKE telah menyelesaikan satu milestone penting transformasi perusahaan dalam implementasi strategi pengembangan produk dan area distribusi melalui IPO," ujar Andrew dalam keterangan resmi, Senin (21/3).
Adapun langkah perusahaan telah sejalan dengan strategi pengembangan produk dari masing-masing merek yang didistribusikan oleh BIKE. Momentum ini akan menjadi potensi yang baik bagi BIKE untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia.
Dalam aksi korporasi ini, BIKE menggandeng PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PT Mirae Asser Sekuritas Indonesia dan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia berperan sebagai penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
