kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Peringkat DILD tetap A-, namun outlook negatif


Selasa, 19 April 2016 / 16:39 WIB
Peringkat DILD tetap A-, namun outlook negatif


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) kembali mendapatkan peringkat A- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan predikat outlook negatif untuk peringkat perusahaan dan oblogasi Bond I Tahun 2013. Peringkat ini berlaku mulai dari 11 April 2016 hingga 1 April 2017.

Peringkat A- diberikan Pefindo kepada DILD karena adanya pelemahan atas struktur permodalan dan juga arus kas perusahaan akibat rendahnya pengakuan pendapatan dari segmen pengembangan properti, di tengah meningkatnya utang untuk penyelesaian proyek high rise.

Menurut analis Pefindo, Yogie Perdana, pendapatan pengembangan properti yang lebih rendah dari proyeksi terutama disebabkan oleh ketidakpastian terkait dengan revisi peraturan pajak atas produk properti pada semester pertama tahun 2015 lalu.

Selain itu, perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun lalu juga dilihat Yogie sebagai faktor yang menyebabkan rendahnya permintaan atas produk properti milik perusahaan.

Memang, DILD masih memiliki sejumlah faktor pendukung peringkat seperti posisi pasar perusahaan yang kuat di industri properti, kualitas aset yang baik serta cadangan lahan perusahaan yang cukup besar. Tapi, di sisi lain perusahaan juga memiliki faktor penghambat peringkat yang meliputi, struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas perusahaan yang lemah, marjin perusahaan yang lebih rendah dari perusahaan sejenis. Terakhir, resiko bisnis perusahaan tergolong tinggi karena tidak memiliki recurring income.

Sementara, outlook negatif diberikan Pefindo semata-mata untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut pada profil keuanganm perusahaan, dalam hal penjualan properti yang lemah dari proyek-proyek high rise yang sedang berjalan dan juga ekspektasi Pefindo terhadap tingkat utang perusahaan yang semakin tinggi demi menyelesaikan proyek-proyek high rise seperti 1Park Avenue, Praxis dan Spazio Tower.

Peringkat DILD bisa menurun apabila pendapatan dan EBITDA perusahaan berada jauh di bawah proyeksi. Hal ini bisa terjadi apabila performa penjualan dari pengembangan proyek high rise tidak besar dan penundaan penyelesaian proyek perusahaan. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan jika DILD melakukan penambahan utang yang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh perolehan pendapatan serta EBITDA yang lebih tinggi.

“Penambahan utang yang terlalu besar akan mengakibatkan rasio struktur modal dan proteksi arus kas perusahaan memburuk,” kata Yogie.

Untuk outlook perusahaan, DILD bisa memperoleh outlook stabil dengan catatan jika perusahaan dapat memperbaiki rasio struktur modal dan perlindungan arus kas terus menerus serta diikuti oleh marketing sales yang meningkat dan tingkat persediaan yang rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×