Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meluncurkan indeks syariah baru, Kamis (29/4).
Indeks bernama IDX-MES BUMN17 itu mengukur kinerja harga dari 17 saham BUMN dan afiliasinya yang dinilai menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Mengutip data BEI, di hari perdananya, IDX-MES BUMN17 mencetak penguatan hingga 1,46% ke level 102,79. Kinerja ini menjadi yang tertinggi dibanding indeks bursa lainnya.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengungkapkan, kinerja yang apik di hari perdana merupakan langkah awal yang baik.
"Semoga indeks syariah yang diluncurkan hari ini dapat dimanfaatkan sebagai underlying pengelolaan dana ataupun pengukuran kinerja portofolio dari pemegang dana," ujarnya dalam Konferensi Pers Peluncuran Indeks IDX-MES BUMN17 yang digelar secara virtual, Kamis (29/4).
Baca Juga: Indeks IDX-MES BUMN 17 dinilai belum menarik untuk jangka pendek
Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien menambahkan, saat ini sudah ada dua manajer investasi yang menyatakan minatnya untuk menjadikan IDX-MES BUMN17 underlying produk. Kedua manajer investasi itu adalah Principal Asset Management dan Syailendra Capital.
"Awalnya memang ada tiga tapi urusan adminsitarsi tertentu akhirnya dua yang akan menjadikannya ETF dan reksadana indeks," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
BEI dan MES berharap peluncuran indeks ini dapat menjadi salah satu indikator peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah dan dapat mengakomodasi ketertarikan investor Pasar Modal Indonesia untuk berinvestasi pada saham syariah dan BUMN. Selain itu, Indeks IDX-MES BUMN 17 diharapkan dapat menjadi tolak ukur baru bagi investor untuk berinvestasi saham- saham syariah.
Asal tahu saja, Pasar Modal Syariah mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan dalam satu dekade terakhir. Jumlah saham syariah meningkat pesat 84% lebih tinggi dari peningkatan total jumlah saham tercatat sebesar 65%. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 8,16% per tahun, yaitu dari Rp2,41 triliun per hari pada tahun 2011 menjadi Rp 8,54 triliun per hari pada Maret 2021.
Sementara, jumlah indeks saham bertema syariah masih terbatas, sehingga diciptakannya pilihan indeks syariah baru dirasa perlu. Asal tahu saja, sebelumnya baru terdapat tiga indeks syariah, yakni Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), dan Jakarta Islamic Index (JII).
BEI mencatat, saham-saham BUMN dan afiliasinya merupakan penggerak Pasar Modal Indonesia. Sejumlah 34 Perusahaan Tercatat BUMN dan afiliasinya memiliki porsi kapitalisasi pasar sebesar 24% dari total kapitalisasi pasar BEI. Adapun pada tahun 2020 nilai transaksi saham BUMN tersebut juga memiliki porsi 37% dari total nilai transaksi di BEI.
Oleh karenanya, melanjutkan sinergi yang telah terbentuk untuk pengembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia, BEI dan MES bekerjasama menerbitkan Indeks IDX-MES BUMN 17.
Selanjutnya: Ini saham-saham yang akan mengisi indeks IDX-MES BUMN 17
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News