kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Rebalancing MSCI Efektif Rabu (27/8), Dana Investor Asing Berpotensi Mengalir ke IHSG


Selasa, 26 Agustus 2025 / 19:34 WIB
Rebalancing MSCI Efektif Rabu (27/8), Dana Investor Asing Berpotensi Mengalir ke IHSG
ILUSTRASI. IHSG Melejit-Investor saham ritel mengamati pergerakan harga saham melalui gawai di Jakarta, Rabu (13/8/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/08/2025. Aliran dana investor asing masih mengalir deras, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana investor asing masih mengalir deras, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan. IHSG menutup perdagangan Selasa (26/8) dengan melemah 0,27% ke level 7.905,75. 

Adapun sepanjang hari, net buy asing di seluruh pasar mencapai Rp 2,38 triliun. Sementara itu sepekan terakhir, investor asing sudah mencetak net buy sebesar Rp 3,27 triliun. 

Berdasarkan data RTI, investor asing tercatat paling banyak mengakumulasi saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dengan net buy Rp 2,3 triliun, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan net buy Rp 708,7 miliar. 

Asing juga mencatat net buy jumbo pada saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) senilai Rp 194,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 157,2 miliar dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dengan net buy Rp 132,9 miliar. 

Baca Juga: Harga Tembaga Jatuh, Bagaimana Prospek Emiten Produsen Tembaga?

Fath Aliansyah, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia mencermati menjelang tanggal efektif hasil rebalancing MSCI biasanya akan terjadi gejolak di pasar saham, di mana akan diikuti oleh volume yang tinggi.

“Jadi tidak heran kalau saham-saham IHSG melompat. Namun secara umum saham MSCI akan berimbas dan nilai transaksi akan besar,” jelasnya dalam paparan, Selasa (26/8).

Seperti diketahui, MSCI resmi memasukan saham DSSA dan CUAN ke dalam MSCI Global Standard Indexes. Sementara itu, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terdepak dari indeks utama dan dipindahkan ke kategori MSCI Small Cap Indexes. 

ADRO masuk ke kategori ini bersama lima saham lainnya, AADI, PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG). Perubahan ini akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025 dan efektif mulai 27 Agustus 2025. 

Kalau dicermati, DSSA menutup perdagangan Selasa (26/8) menguat 13,40% ke level Rp 90.575 per saham. Lonjakan harga saham juga terjadi pada saham CUAN, yang ditutup naik 4,29% ke posisi Rp 1.700. 

Sementara untuk ADRO, kata Fath, mungkin masih ada inflow kepada saham Boy Thohir ini, tetapi karena mengalami terdepak dari MSCI Global Standard Indexes potensi outflow lebih deras. 

Pada perdagangan Selasa (26/8), ADRO ditutup melemah 0,29% ke posisi Rp 1.735 per saham. Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 578,75 miliar di seluruh pasar. 

Inflow Berpotensi Berlanjut

Head of Research KISI Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan efek dari MSCI tidak langsung terjadi pada saat tanggal efektif untuk mendorong aliran dana masuk ke IHSG, tetapi sifatnya berkala dan bertahap.

Oleh karena itu, Wafi memproyeksikan IHSG baru kembali menyentuh level 8.000 di akhir kuartal III-2025. Untuk saat ini rentang jangka menengah IHSG berada di kisaran 7.600–8.200.   

Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selain MSCI, inflow berpotensi datang dari sentimen global lainnya, yakni pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). 

“Inflow juga dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang akan berlangsung pada September 2025,” katanya kepada Kontan, Selasa (26/8). 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menimpali pemangkasan suku bunga oleh The Fed ini berpotensi mendorong aliran dana investor asing mengalir ke negara berkembang, termasuk Indonesia. 

“Oleh sebab itu, kami melihat saat ini ada potensi capital inflow untuk bisa masuk, meskipun secara bertahap,” ucapnya.

Lebih lanjut, Nico memproyeksikan, secara teknikal selama IHSG bergerak dengan rentang 7.910 8.000 dan ditutup di atas 7.900 maka ruang penguatan masih akan terbuka untuk kembali menyentuh 8.000. 

Sementrara itu, Herditya menilai  peluang bagi IHSG kembali ke 8.000 masih terbuka, selama IHSG masih mampu berada di atas level 7.854 sebagai area support terdekat. Hingga akhir pekan ini, resistance IHSG berada di 7.931. 

Baca Juga: Pemerintah Mau Kenakan Cukai untuk Minuman Manis, Apa Dampaknya bagi Emiten?

Selanjutnya: Kerja Sama Pemkab Bekasi dan SIG Dukung Infrastruktur Daerah

Menarik Dibaca: Penting Diketahui! Inilah Gejala Gagal Ginjal dan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×