Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan penurunan kinerja di semester I-2025. Meski di topang ekspor yang kuat, di semester II diproyeksikan perseroan masih akan dibayangi sejumlah katalis negatif.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada semester I-2025, SMGR mencatatkan pendapatan yang turun 5% secara tahunan (year-on-year/yoy) ke posisi Rp 15,6 triliun.
Sedangkan pada kuartal II-2025, emiten semen ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 2,6 miliar. Berbalik dari laba Rp 29,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kinerja SMGR Lesu di Semester I-2025, Cermati Rekomendasi Analis
Adapun permintaan domestik SMGR di separuh pertama 2025 turun 7,7% secara tahunan ke 12,9 juta ton, meskipun penjualan regional meningkat 18,7% yoy ke 4,3 juta ton.
Kinerja perseroan ditopang ekspor yang naik sebesar 24,9% secara tahunan pada semester I-2025.
Melihat ini, analis CGS International Sekuritas, Bob Setiadi & Rut Yesika Simak memperkirakan, momentum ekspor masih akan solid dan akan berlanjut di semester II-2025.
“Pasalnya, manajemen masih berfokus pada pasar ekspor tradisional (seperti Australia, Bangladesh),” katanya dalam riset 6 Agustus 2025.
Meski begitu, keduanya juga mencermati adanya beberapa risiko utama terhadap kinerja perseroan hingga akhir tahun. Misalnya, persaingan harga yang ketat di Jawa dan melemahnya permintaan semen curah.
“Sementara itu, katalis untuk potensi re-rating meliputi penurunan harga batubara dan konsolidasi industri lebih lanjut,” imbuh keduanya.
Untuk itu, Bob dan Rut mempertahankan rekomendasi add SMGR dengan target harga Rp 3.200 yang direvisi dari Rp 3.500.
Selanjutnya: Industri Fiber Optik Hadapi Tekanan Trafik Data, CGS Terapkan Teknologi SPB
Menarik Dibaca: Penting Diketahui! Inilah Gejala Gagal Ginjal dan Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News