Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengendali baru dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan bakal melakukan penawaran tender wajib alias tender offer 207.649.166 saham.
Asal tahu saja, pada tanggal 6 Mei 2025, PT Ciliandra Perkasa (CP) sebagai pengendali baru telah melakukan akuisisi saham ANJT dengan melakukan pembelian 3.057.981.688 alias 3,05 miliar saham yang merupakan 91,17% kepemilikan saham yang dimilliki PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, Sjakon George Tahija, dan George Santosa Tahija.
PT Ciliandra Perkasa pun mengumumkan akan melaksanakan penawaran tender wajib terhadap saham-saham yang dimiliki pemegang saham yang berhak dengan jumlah sebanyak-banyaknya 207.649.166 alias 207,64 juta saham.
Jumlah ini sekitar 6,19% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dan harga penawaran tender wajib senilai Rp 1.813 per saham. Nilai penawaran tender offer ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 376,46 miliar.
“Pengendali baru dengan ini menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melakukan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini,” ujar manajemen ANJT dalam prospektus tanggal 25 Agustus 2025.
Baca Juga: Pengendali Baru Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Tender Offer 307,64 Juta Saham
Aksi korporasi ini dilakukan sesuai dengan POJK No.9/2018 bahwa setelah pelaksanaan pengambilalihan, pengendali baru wajib melakukan penawaran tender wajib.
Tujuan aksi tender offer ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham yang berhak untuk menjual sahamnya kepada pengendali baru pada harga penawaran tender wajib.
Periode penawaran tender offer selama 26 Agustus hingga 24 September 2025. Sementara, pembayaran hasil tender offer 3 Oktober 2025.
Melansir RTI, harga ANJT saat ini ada di level Rp 1.790 per saham. Artinya, harga sekarang sedikit di bawah harga tender offer yang ditawarkan PT Ciliandra Perkasa.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, saham ANJT juga sudah naik signifikan.
Saham ANJT sudah naik 150,35% sejak awal tahun alias secara year to date (YTD). Price to earning ratio (PER) ANJT saat ini sebesar 12,75x.
“Price to book value (PBV) saat ini sudah berada di 0,91x dan sudah di atas SD+20.75x. Valuasi saat ini sudah overvalued,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (26/8).
Prospek dan Rekomendasi Saham
Manajemen ANJT menyatakan, pengendali baru bermaksud untuk memperluas perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk mendukung operasi hilir yang semakin berkembang.
Pengambilalihan terhadap perseroan oleh pengendali baru merupakan bagian dari strategi integrasi vertikal dalam grup usaha, di mana perseroan diharapkan melakukan peran kunci sebagai salah satu penyedia bahan baku utama untuk kegiatan usaha hilir yang tengah berkembang di dalam grup.
Sehubungan dengan hal tersebut, pengendali baru merencanakan langkah-langkah konkret untuk memperkuat posisi strategis perseroan.
Yaitu, perluasan area perkebunan kelapa sawit melalui penjajakan akuisisi, serta peremajaan tanaman tidak produktif pada kebun yang telah ada menggunakan benih unggul untuk meningkatkan yield tandan buah segar (TBS) per hektare dan memperpanjang siklus produktif kebun.
Baca Juga: Investor Pertanyakan Tender Wajib ANJT, ini Penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lalu, peningkatan infrastruktur dan logistik kebun termasuk optimalisasi jalur distribusi internal dari kebun ke pabrik pengolahan dan pengembangan fasilitas pendukung, serta integrasi operasional dengan fasilitas pengolahan di segmen hilir milik grup usaha melalui sinkronisasi jadwal panen dan pengiriman bahan baku untuk memastikan kontinuitas pasokan dan efisiensi biaya.
“Dengan pelaksanaan rencana tersebut, pengendali baru bertujuan untuk mendorong pertumbuhan operasional perseroan secara menyeluruh dan meningkatkan daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham melalui efisiensi dan kesinambungan pasokan dalam satu ekosistem usaha yang terintegrasi,” terang manajemen ANJT.
Azis melihat, prospek kinerja ANJT sebenarnya masih bisa tumbuh positif. Apalagi, permintaan domestik bisa meningkat karena ada kewajiban B40 dan akan ditingkatkan ke B50 pada tahun depan.
“Kebijakan itu akan bisa mendorong dari sisi penjualan,” katanya. Meskipun begitu, Azis masih menyarankan wait and see untuk saham ANJT lantaran harganya sudah kemahalan.
Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham ANJT ada di level support Rp 1.770 per saham dan resistance Rp 1.800 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk ANJT dengan target harga Rp 1.805 - Rp 1.820 per saham.
Selanjutnya: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Terhadap Pekerja Informal
Menarik Dibaca: Penting Diketahui! Inilah Gejala Gagal Ginjal dan Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News