Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) memulai debut perdagangan saham, Selasa (9/8) dengan merosot hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB). KLIN turun 10% menuju Rp 90 per saham.
Direktur Utama Klinko Karya Imaji, Anggun Supanji menilai pergerakan itu adalah hal yang wajar karena sesuai dengan mekanisme pasar yang ada dan tidak bisa diintervensi.
Namun Anggun merasa dari segi kinerja memiliki fundamental yang cukup kuat dan solid, seiringan dengan kemampuan yang tidak umum dari perusahaan lain sehingga membuat Klinko percaya diri.
"Dalam jangka panjang, kami berharap investor bisa melihat fundamental perusahaan yang kami bangun dan kepentingan recycle textile untuk produk ke depannya akan semakin dinikmati," papar Anggun dalam konferensi pers, Selasa (9/8).
Baca Juga: Pasca IPO, Klinko (KLIN) Siap Ekspansi Pasar Ekspor ke Amerika dan Eropa Timur
Anggun juga menyebut perusahaan berencana membagikan dividen setiap tahunnya. Namun untuk besaran yield dividen-nya masih diperhitungkan oleh perseroan.
Berdasarkan data RTI, di awal perdagangan KLIN sudah ambles dari harga Rp 100 menuju Rp 90. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 21,05 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,89 miliar.
Sementara itu, Direktur Klinko Karya Imaji, Sessa Pamola menyebut pihaknya masih optimistis untuk dapat mencapai target pertumbuhan penjualan seiringan dengan rencana penambahan pabrik.
"Target pendapatan sebesar Rp 8,3 miliar itu artinya ada kenaikan revenue setara 200% dari tahun lalu," imbuhnya.
Baca Juga: Saham IPO 7 Perusahaan Sudah Bisa Dipesan, Mana yang Prospeknya Bagus?
Adapun hingga akhir Desember 2021, KLIN mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 2,70 miliar. Capaian ini masih lebih kecil 31,58% dari Rp 3,95 miliar di akhir 2020.
Meski begitu di sepanjang kuartal satu ini, Klinko telah mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 1,31 miliar. Nilai ini melesat 105,73% secara tahunan dari Rp 636,21 juta di kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News