kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca IPO, Klinko (KLIN) Siap Ekspansi Pasar Ekspor ke Amerika dan Eropa Timur


Selasa, 09 Agustus 2022 / 14:42 WIB
Pasca IPO, Klinko (KLIN) Siap Ekspansi Pasar Ekspor ke Amerika dan Eropa Timur
ILUSTRASI. PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) berencana untuk memperluas pasar domestik dan ekspor


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghuni baru Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) berencana untuk memperluas pasar domestik dan ekspor hingga ke benua Amerika dan Eropa Timur. 

Direktur Utama Klinko Karya Imaji, Anggun Supanji menyampaikan saat ini KLIN sudah memiliki 33 jaringan distribusi di Indonesia dan tujuh jaringan ekspor. Di akhir tahun ini, KLIN menargetkan jumlah jaringan distribusi dalam negeri bisa mencapai 50.

Untuk rencana ekspor, lanjut Anggun, perseroan menyasar pasar Amerika dan Eropa Timur. Klinko berharap pasar baru ini bisa mulai dimasuki di tahun ini. 

Baca Juga: Raup Rp 23 Miliar, Klinko Karya Imaji (KLIN) Resmi Melantai di BEI

"Untuk Amerika rencananya akan masuk ekspor di bulan ini. Satu kontainer yang setara dengan 35.000 pieces (pcs) mop dengan nilai ekspor sekitar Rp 300 juta," papar Anggun usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/8). 

Anggun bilang untuk pasar Eropa Timur ada tiga perusahaan yang potensial, yaitu Polandia, Hungaria dan Italia. Namun untuk kawasan ini masih dalam penjajakan dan diharapkan mulai ekspor tahun ini. 

"Rencana nilai ekspor sekitar Rp 1 miliar di akhir tahun untuk di Eropa," ucap dia.

Adapun kontribusi ekspor KLIN terhadap pendapatan masih sebesar 25%, yang mana masih di dominasi oleh pasar domestik. Walaupun akan gencar ekspansi, Klinko memastikan porsi ekspor akan dijaga di kisaran 30%-25%. 

Baca Juga: Klinko Karya Imaji (KLIN) Tetapkan Harga IPO di Rp 100 per Saham

KLIN bakal menggunakan skema private label untuk pasar ekspor. KLIN menilai masing-masing negara punya spesifikasi tersendiri, dengan opsi private label ini diklaim bisa menjadi suatu solusi untuk konsumen menekan biaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×