kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdagangan Wall Street Meriah di Tengah Penurunan Inflasi AS


Kamis, 10 Agustus 2023 / 21:29 WIB
Perdagangan Wall Street Meriah di Tengah Penurunan Inflasi AS
ILUSTRASI. Wall Street naik pada hari Kamis (10/8) setelah data harga konsumen Amerika Serikat (AS) bulan Juli yang lebih ringan dari yang ditakuti.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street naik pada hari Kamis (10/8) setelah data harga konsumen Amerika Serikat (AS) bulan Juli yang lebih ringan dari yang ditakuti memicu harapan Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga tidak berubah bulan depan.

Kamis (10/8) pukul 21.22 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 1,09% ke 35.507. Indeks S&P 500 menguat 1,11% ke 4.517. Sedangkan Nasdaq Composite melaju 1,38% ke 13.910.

Indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan Juli naik 3,2% secara tahunan, lebih rendah dari kenaikan 3,3% yang diharapkan oleh para ekonom. Tidak termasuk komponen volatile seperti makanan dan energi, CPI naik 4,7% dalam 12 bulan hingga Juli dibandingkan dengan kenaikan 4,8% yang terlihat di bulan sebelumnya.

Secara terpisah, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik 248.000 minggu lalu. angka ini lebih dari perkiraan penambahan 230.000.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.893 Hari Ini (10/8), BBCA, BMRI, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing

Para trader tetap optimistis The Fed menyelesaikan kampanye kenaikan suku bunga yang agresif. Taruhan kenaikan suku bunga lainnya di bulan-bulan tersisa tahun ini tetap di bawah angka 30% setelah data CPI.

"Inflasi AS datang secara luas seperti yang diharapkan pada bulan Juli, meskipun angka secara tahunan sedikit lebih rendah dari yang diantisipasi," kata Neil Birrell, kepala investasi di Premier Miton Investors kepada Reuters.

Dia menyebut, angka inflasi bulan Agustus akan keluar sebelum pertemuan The Fed berikutnya pada pertengahan September. Tetapi tidak ada dalam rilis ini yang menunjukkan bahwa mereka akan melakukan apa pun selain mempertahankan suku bunga di posisi sekarang.

Imbal hasil US Treasury acuan tenor 10 tahun turun menjadi 3,98% dalam perdagangan berombak setelah rilis data inflasi bulan Juli. Sedangkan saham-saham teknologi yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga seperti Amazon.com, Microsoft dan Apple menguat antara 0,9% dan 1,3%.

Investor juga akan mengurai komentar dari beberapa pejabat Fed, termasuk Presiden Philadelphia Patrick Harker, anggota pemungutan suara tahun ini.

Baca Juga: Ditutup Menguat Hari Ini, Begini Proyeksi IHSG Jumat (11/8)

Seluruh indeks sektoral S&P 500 utama naik. Sektor layanan komunikasi yang menampung Meta Platforms dan Alphabet memimpin kenaikan dengan penguatan 1,2%.

Di sisi pendapatan, harga saham Walt Disney naik 1,0% setelah mengalahkan estimasi Wall Street untuk laba per saham yang disesuaikan setiap triwulan.

Harga saham Capri melonjak 56,8% setelah saingannya yang lebih besar, Tapestry mengatakan akan membeli induk Michael Kors dalam kesepakatan US$ 8,5 miliar. Harga saham Tapestry turun 9,1%.

Saham Alibaba yang terdaftar di AS menguat 5,5% setelah konglomerat e-commerce ini melaporkan penjualan triwulanan yang optimistis didukung sentimen konsumen yang membaik.

Kekhawatiran perdagangan yang meningkat, Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu menandatangani perintah eksekutif yang melarang beberapa investasi baru AS di China dalam teknologi sensitif seperti chip komputer dan mewajibkan pemberitahuan pemerintah untuk investasi di sektor teknologi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×