kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Menguat Setelah Kenaikan Inflasi AS Mereda pada Juni


Rabu, 12 Juli 2023 / 20:50 WIB
Wall Street Menguat Setelah Kenaikan Inflasi AS Mereda pada Juni
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (12/7).REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (12/7), setelah angka inflasi melandai pada Juni. Ini memunculkan harapan bagi investor bahwa Federal Reserve aka mendekati siklus akhir pengetatan moneternya.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 133,86 poin, atau 0,39%, ke level 34.395,28. S&P 500 naik 28,43 poin, atau 0,64%, ke level 4.467,69, sedangkan Nasdaq Composite naik 154,94 poin, atau 1,13% ke level 13.915,64.

Inflasi konsumen AS naik moderat pada Juni, dan mencatat kenaikan tahunan terkecil dalam lebih dari dua tahun seiring meredanya kenaikan inflasi.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, turun menjadi 4,8% secara tahunan, dari 5,3% di bulan Mei. Kenaikan laju inflasi ini lebih rendah dari perkiraan ekonom yang sekitar 5%.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik, Dow Jones Melompat 300 Poin Jelang Rilis Data Inflasi

Secara tahunan, hingga Juni, inflasi konsumen (CPI) naik 3,0%. Itu adalah kenaikan tahunan terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 4,0% di bulan Mei.

Kini pelaku pasar memperkirakan probabilitas bank sentral akan menaikkan biaya pinjaman jangka pendek sebesar 25 basis poin pada November tahun ini sekitar 26%, mengecil dibanding dengan perkiraan sebelum data dilaporkan yang sekitar 34%.

Mayoritas pedagang terus mengharapkan Fed menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 5,25%-5,5% akhir bulan ini.

"Laporan IHK datang lebih ringan dari perkiraan baik pada tajuk utama maupun intinya dan pasar bereaksi positif terhadap laporan itu," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth.

"Implikasi kebijakannya jelas, Fed berada pada atau mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga ini."

Baca Juga: Wall Street Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS Bulanan

Akhir pekan ini, fokus investor akan beralih ke musim pendapatan kuartal kedua, dengan emiten perbankan Wall Street diharapkan melaporkan laba yang lebih tinggi untuk kuartal tersebut karena pembayaran bunga yang meningkat mengimbangi pengurangan dalam pembuatan kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×