kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdagangan perdana, saham OILS melompat 24,44% dan langsung kena ARA


Senin, 06 September 2021 / 11:17 WIB
Perdagangan perdana, saham OILS melompat 24,44% dan langsung kena ARA
Pencatatan perdana saham?PT Indo Oil Perkasa Tbk di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan eksportir minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (6/9).

Saat perdagangan perdananya, emiten dengan kode OILS itu mengalami kenaikan harga hingga 24,44% menjadi Rp 336 per saham. Asal tahu saja, saham OILS ditawarkan dengan harga Rp 270 per saham saat initial public offering (IPO)

Oleh karenanya, OILS secara otomatis terkena auto rejection atas atau ARA. Menurut ketentuan bursa, saham dengan rentang harga acuan Rp 200 hingga Rp 5.000 per saham dapat bergerak naik maksimal 25%.

Mengutip prospektusnya, OILS menawarkan 150 juta saham baru atau setara 33,04% dari dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dus, Indo Oil Perkasa mampu mengantongi dana segar hingga Rp 40,5 miliar. 

Adapun dana yang dihimpun seluruhnya akan digunakan untuk pembelian bahan baku produksi. Nilai pembelian bahan baku yang direncanakan sebesar Rp 40 miliar.

Baca Juga: Indo Oil Perkasa menetapkan harga IPO sebesar Rp 270 per saham

Dalam menggelar aksi korporasi ini, OILS menggandeng PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekadar informasi, OILS merupakan perusahaan pengolah kopra pertama yang tercatat di BEI. Emiten yang berbasis di Mojokerto, Jawa Timur itu memproduksi minyak kopra (Crude Coconut Oil) beserta turunannya, yaitu minyak kelapa olahan (RBD Coconut Oil), serta bungkil kopra (copra meal). Produk-produknya dipasarkan ke Sri Langka, Malaysia, Tiongkok, dan akan diluncurkan ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.

 

Dalam keterangan resminya diungkapkan bahwa pertumbuhan OILS begitu pesat. Pada tahun 2020, OILS berada di urutan ke-7 tertinggi sebagai eksportir minyak kopra di Indonesia. Penjualannya mencapai Rp 300 miliar atau naik 300% dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

" Dengan pertumbuhan lebih dari 300% dalam lima tahun dan adanya pembukaan pasar-pasar baru, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan lama dan baru perseoan," ujar Direktur Utama PT Indo Oil Perkasa Tbk Johan Widakdo Liem dalam seremoni virtual pencatatan perdana saham OILS, Senin (6/8).

Selain memproduksi minyak kopra (CNO) biasa, OILS  juga memproduksi CNO premium dengan kualitas hampir setara dengan minyak kelapa yang telah melalui proses penyulingan (refinery).

Ini berarti CNO premium produksi perusahaan memiliki kandungan asam lemak bebas maksimal 3% saja serta nihil kandungan alfatoksin dengan warna yang mendekati minyak goreng kelapa (RBD).

Saat ini, kapasitas produksi OILS mencapai 100 ton CNO per hari atau setara dengan 150 ton kopra per hari. Rencananya kapasitas produksi akan segera ditingkatkan menjadi 300 ton per hari.

Operasional produksi ditunjang oleh gudang yang dapat menampung 4.000 ton bahan mentah, tangki minyak dengan kapasitas 500 ton, serta gudang kopra berkapasitas 3.000 ton.

Baca Juga: Proses rampung, IPO Indo Oil Perkasa oversubsrcibed 28 kali

Adapun bahan mentah diambil dari lahan perkebunan yang berada di lokasi strategis di Mojokerto, sekitar 59 km dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dengan adanya akses tol Trans Jawa, kegiatan distribusi danlogistik lebih dinamis karena waktu tempuh dari gudang ke pelabuhan menjadi sangat singkat.

Ke depan, prospek CNO cukup menjanjikan mengingat tuntutan pasar yang lebih besar daripada pasokannya. Asal tahu saja, negara-negara yang memproduksi produk turunan CNO seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, China membutuhkan pasokan dari negara-negara produsen kelapa yang tergabung dalam Asia Pacific Coconut Community (APCC), Indonesia termasuk salah satu di dalamnya.

Melihat peluang yang baik, OILS berencana membuka pasar baru di Thailand, Turki, Timur Tengah, dan Eropa. Pihaknya tengah menyiapkan perizinannya saat ini. Asal tahu saja, OILS membidik pasar internasional karena harganya lebih tinggi dibanding pasar dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×