kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,15   3,52   0.38%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdagangan perdana, saham OILS melompat 24,44% dan langsung kena ARA


Senin, 06 September 2021 / 11:17 WIB
Perdagangan perdana, saham OILS melompat 24,44% dan langsung kena ARA
Pencatatan perdana saham?PT Indo Oil Perkasa Tbk di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

Dalam keterangan resminya diungkapkan bahwa pertumbuhan OILS begitu pesat. Pada tahun 2020, OILS berada di urutan ke-7 tertinggi sebagai eksportir minyak kopra di Indonesia. Penjualannya mencapai Rp 300 miliar atau naik 300% dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

" Dengan pertumbuhan lebih dari 300% dalam lima tahun dan adanya pembukaan pasar-pasar baru, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan lama dan baru perseoan," ujar Direktur Utama PT Indo Oil Perkasa Tbk Johan Widakdo Liem dalam seremoni virtual pencatatan perdana saham OILS, Senin (6/8).

Selain memproduksi minyak kopra (CNO) biasa, OILS  juga memproduksi CNO premium dengan kualitas hampir setara dengan minyak kelapa yang telah melalui proses penyulingan (refinery).

Ini berarti CNO premium produksi perusahaan memiliki kandungan asam lemak bebas maksimal 3% saja serta nihil kandungan alfatoksin dengan warna yang mendekati minyak goreng kelapa (RBD).

Saat ini, kapasitas produksi OILS mencapai 100 ton CNO per hari atau setara dengan 150 ton kopra per hari. Rencananya kapasitas produksi akan segera ditingkatkan menjadi 300 ton per hari.

Operasional produksi ditunjang oleh gudang yang dapat menampung 4.000 ton bahan mentah, tangki minyak dengan kapasitas 500 ton, serta gudang kopra berkapasitas 3.000 ton.

Baca Juga: Proses rampung, IPO Indo Oil Perkasa oversubsrcibed 28 kali

Adapun bahan mentah diambil dari lahan perkebunan yang berada di lokasi strategis di Mojokerto, sekitar 59 km dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dengan adanya akses tol Trans Jawa, kegiatan distribusi danlogistik lebih dinamis karena waktu tempuh dari gudang ke pelabuhan menjadi sangat singkat.

Ke depan, prospek CNO cukup menjanjikan mengingat tuntutan pasar yang lebih besar daripada pasokannya. Asal tahu saja, negara-negara yang memproduksi produk turunan CNO seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, China membutuhkan pasokan dari negara-negara produsen kelapa yang tergabung dalam Asia Pacific Coconut Community (APCC), Indonesia termasuk salah satu di dalamnya.

Melihat peluang yang baik, OILS berencana membuka pasar baru di Thailand, Turki, Timur Tengah, dan Eropa. Pihaknya tengah menyiapkan perizinannya saat ini. Asal tahu saja, OILS membidik pasar internasional karena harganya lebih tinggi dibanding pasar dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×