kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdagangan Berjangka Komoditi Tahun 2022 di ICDX Dibuka Hari Ini


Senin, 03 Januari 2022 / 14:43 WIB
Perdagangan Berjangka Komoditi Tahun 2022 di ICDX Dibuka Hari Ini
ILUSTRASI. ICDX membuka perdagangan berjangka komoditi (PBK) hari pertama di tahun 2022, Senin (3/2).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) bersama Indonesia Clearing House (ICH), dan ICDX Logistik Berikat (ILB), Senin (3/1), membuka perdagangan berjangka komoditi (PBK) hari pertama di tahun 2022. 

Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, sepanjang tahun 2021, industri PBK mengalami pertumbuhan. Tercatat, pada periode Januari hingga November 2021, total volume transaksi mencapai 12,3 juta lot, atau tumbuh sebesar 2,2% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020

“Kami berharap, agar ICDX dapat terus berinovasi dalam mengembangkan kontrak-kontrak untuk menarik para pelaku usaha melakukan hedging, dan berinvestasi di Bursa Berjangka yang dapat meningkatkan transaksi multilateral,” kata Wisnu secara virtual, Senin (3/1).

Sementara, CEO ICDX Lamon Rutten melaporkan, pihaknya membukukan transaksi PBK di ICDX mencapai lebih dari Rp6.900 triliun pada 2021. Selain itu, beberapa pencapaian penting lainnya adalah pasar fisik timah ICDX yang mencatatkan nilai transaksi hingga Rp13 triliun, dengan rekor harga tertinggi USD 41.000 per metrik ton, lebih dari dua kali lipat harga tahun lalu. 

Baca Juga: ICDX Targetkan Kenaikan Transaksi Multilateral Dua Kali Lipat pada 2022

Pada 2021, ICDX juga telah memperoleh mandat untuk menyelenggarakan pasar fisik emas digital. Selain itu, sebagaimana arahan Bappebti untuk menumbuhkan transaksi multilateral, pada tahun lalu ICDX mencatatkan pertumbuhan transaksi multilateral sebesar 54,5% dari tahun 2020. 

“Pertumbuhan ini didorong oleh transaksi kontrak-kontrak berukuran lebih kecil, yakni mini dan mikro yang tergabung dalam produk derivatif multilateral emas, minyak mentah, dan valuta asing (GOFX),” imbuhnya. 

Lamon bilang, volume transaksi kontrak mini GOFX pada periode Januari-November 2021 mencatatkan pertumbuhan hingga 111% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara kontrak mikro GOFX mencatatkan pertumbuhan sebesar 112% untuk periode yang sama.

Sebagaimana visi ICDX untuk menyediakan ekosistem yang terintegrasi dengan baik dan terpercaya untuk perdagangan komoditas, Lamon menyatakan di tahun ini ICDX akan terus mengembangkan industri PBK. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam pasar karbon. 

Kredit karbon sendiri diklasifikasikan sebagai komoditi tidak berwujud (intangible) yang dapat diperdagangkan. Di Indonesia, perdagangan kredit karbon secara aspek hukum juga dianggap sebagai komoditi. Hal ini tercantum pada definisi komoditi di Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Mengingat Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menyelenggarakan perdagangan kredit karbon dan mengambil peranan penting di tingkat global. Luasnya alam nusantara dapat berkontribusi secara signifikan dalam ketersediaan kredit karbon, yang mana potensinya juga mampu mendorong kesejahteraan perekonomian bangsa.

Komisaris Utama ICDX, K.H. Said Aqil mengatakan, ICDX sebagai bursa komoditi, akan turut mendukung tujuan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon Indonesia. Pihaknya tidak hanya akan menyediakan infrastruktur pasar, tapi juga memberikan dampak nyata terhadap kontribusi Indonesia dalam pengurangan emisi karbon dengan cara menjalankan bisnis secara bertanggung jawab dengan fokus pada penurunan emisi karbon.

“ICDX juga akan mengadvokasi dan mengusahakan misi netral karbon kepada anggota dan pemangku kepentingan ekosistem bisnis ICDX melalui sosialisasi dan workshop, serta membentuk program sadar jejak karbon untuk internal perusahaan,” imbuh Head of Carbon Market ICDX Group, M. Zulfal Faradis.

Baca Juga: Harga Fluktuatif, Transaksi Kontrak Minyak Tumbuh Signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×