Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) akan menyiapkan sedikitnya US$ 54 juta atau sekitar Rp 648 miliar (US$1= Rp 12.000 ) setiap tahun sebagai pencadangan. Dana ini akan digunkan untuk mempercepat utang obligasi dollar AS.
Allan Moran Severino, Direktur Keuangan SRIL mengatakan, pihaknya memiliki opsi untuk mempercepat pembayaran atas utang global bond yang baru saja diterbitkan perseroan beberapa waktu lalu.
"Perseroan akan mencadangkan pelunasan pokok setiap tahun 20% dari jumlah pokok utang," ujarnya dalam pernyataan resmi, Senin (8/12).
Dana tersebut, lanjut dia, berasal dari kas internal perseroan. Tahun ini, SRIL melalui anak usaha, Golden Legacy Pte. Ltd menerbitkan obligasi global senilai US$ 270 juta. Pertama, diterbitkan pada April 2014 dengan nilai emisi US$ 200 juta.
Kemudian, pada November 2014, perseroan kembali menerbitkan global bond senilai US$ 70 juta. Kendati diterbitkan terpisah, penerbitan obligasi ini dicatat secara konsolidasi dan tangal penerbitan diseragamkan.
Bunga obligasi ini sebesar 9% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 24 April dan 24 Oktober setiap tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News