kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Perang dagang berlanjut, rupiah berpotensi melemah


Senin, 02 Juli 2018 / 20:04 WIB
Perang dagang berlanjut, rupiah berpotensi melemah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan masih akan melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (3/7) besok. Hal ini bergantung pada situasi konflik perang dagang antara AS dan negara-negara besar lainnya.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, belum lama ini Uni Eropa menyatakan keinginannya untuk membalas kebijakan tarif impor yang ditetapkan oleh AS untuk kawasan tersebut. “Kalau nanti ada kabar AS balik merespons tindakan Uni Eropa, maka tensi perang dagang kian panas sementara rupiah dirugikan,” kata dia.

Menurutnya, rupiah masih sulit bangkit dalam waktu dekat setelah data inflasi Indonesia di bulan Juni justru turun menjadi 3,12% yoy. Angka ini di luar perkiraan para pelaku pasar. Sebab, sepanjang Juni lalu ada momen lebaran yang seharusnya bisa meningkatkan level konsumsi dan mendongkrak inflasi di Indonesia. “Inflasi yang terlalu rendah dikhawatirkan menghambat laju pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini,” kata Mikail.

Dia memproyeksikan, rupiah berpeluang melemah di kisaran Rp 14.330—Rp 14.390 per dollar AS pada perdagangan besok.

Adapun pada hari ini, kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,42% ke level Rp 14.390 per dollar AS. Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,50% ke level Rp 14.331 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×