Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Pada 30 Januari 2020 lalu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) resmi menyuntik modal PT Bank Royal Indonesia Rp 1 triliun.
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto dalam pengumumannya di Bursa Efek Indonesia, Senin (3/2) menyatakan suntikan modal Rp 1 triliun digelontorkan perseroan agar Bank Royal bisa naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2.
“Sesuai dengan RBB (rncana bisnis bank) Bank Royal akan menyesuaikan model bisnis untuk fokus kepada layanan perbankan digital. Secara ketentuan Bank Royal butuh tambahan modal untuk menjadi BUKU 2 yang dapat menyediakan layanan elektronik,” katanya.
Aksi penambahan modal ini dilakukan BCA dengan mengeksekusi penerbitan 10 juta saham baru Bank Royal. Adapun dengan tambahan Rp 1 triliun, maka modal Bank Royal kini tercatat menjadi Rp 1,28 triliun.
Sementara pada 30 Desember 2019 lalu Bank Royal juga telah menggelar RUPSLB untuk meningkatkan modal dasarnya dari Rp 748,80 miliar menjadi Rp 3 triliun.
Artinya ke depan, BCA bakal kembali menggelar aksi penambahan modal sekitar Rp 1,62 triliun untuk memenuhi nilai modal dasar anyar Bank Royal.
- Simak rekomendasi teknikal HMSP, TLKM dan PWON untuk hari ini
- Sejumlah ekonom prediksi pertumbuhan ekonomi 2019 tak capai target pemerintah
- Pendapatan fee Bank BUMN dari transaksi e-Channel kian menggemuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News