Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Selain daya beli, Hans Kwee melihat risiko NPL sektor properti yang meningkat, serta kehati-hatian bank dalam mendanai sektor properti perlu menjadi perhatian.
Tidak jauh berbeda dengan Hans Kwee, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana bilang penurunan tingkat suku bunga masih menjadi sentimen positif bagi kedua emiten tersebut.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) menebar dividen interim dengan yield 6,86%, catat jadwalnya
"Tahun depan mestinya lebih baik, karena sudah tidak ada Pemilu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).
Wawan menjelaskan sektor properti yang lesu tahun ini salah satunya karena momentum pemilihan umum. Di samping itu, adanya pelambatan ekonomi juga menjadi pemberat kinerja sektor properti secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News