kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan suku bunga bank jadi sentimen positif bagi saham emiten properti Sinarmas


Selasa, 26 November 2019 / 23:23 WIB
Penurunan suku bunga bank jadi sentimen positif bagi saham emiten properti Sinarmas
ILUSTRASI. Pengembang?Properti PT Duta Pertiwi Tbk DUTI dari grup Sinarmas Land atau Sinar Mas Land


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor properti Grup Sinarmas mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal III 2019. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan laba bersih yang meningkat hingga 120% year on year (yoy) menjadi Rp 2,31 triliun.

Sementara, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) juga membukukan laba bersih yang naik tipis 1,2% yoy menjadi sebesar Rp  662,27 miliar. 

Baca Juga: Pendapatan stagnan, laba Duta Pertiwi (DUTI) naik tipis hingga kuartal ketiga 2019

Adapun jika dilihat dari pendapatannya, BSDE meningkat 9,18% yoy menjadi Rp 5,23 triliun. Adapun DUTI mencatatkan pendapatan yang masih positif, walaupun cenderung stagnan di angka Rp 1,64 triliun.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat kinerja yang baik dari keduanya masih akan berlanjut ke depan. Sebab, sektor properti memiliki beberapa sentimen positif. Di antaranya, suku bunga menurun, pemerintah yang melonggarkan LTV, serta bangkitnya sektor properti.  

Baca Juga: Laba bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) hingga kuartal III-2019 melesat 120%

"Demand properti juga besar," katanya ketika dihubungi Kontan.co,id, Selasa (26/11). Meski permintaannya besar, Hans Kwee melihat bahwa daya beli masyarakat terhadap properti masih menjadi pemberat sektor ini karena harga properti yang tinggi. 

Selain daya beli, Hans Kwee melihat risiko NPL sektor properti yang meningkat, serta kehati-hatian bank dalam mendanai sektor properti  perlu menjadi perhatian. 

Tidak jauh berbeda dengan Hans Kwee, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana bilang penurunan tingkat suku bunga masih menjadi sentimen positif bagi kedua emiten tersebut. 

Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) menebar dividen interim dengan yield 6,86%, catat jadwalnya

"Tahun depan mestinya lebih baik, karena sudah tidak ada Pemilu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).

Wawan menjelaskan sektor properti yang lesu tahun ini salah satunya karena momentum pemilihan umum. Di samping itu, adanya pelambatan ekonomi juga menjadi pemberat kinerja sektor properti secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×