CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Penolakan Perpanjangan Kontrak Tambang Vale (INCO) Berdampak Buruk pada Investasi


Sabtu, 10 September 2022 / 06:00 WIB
Penolakan Perpanjangan Kontrak Tambang Vale (INCO) Berdampak Buruk pada Investasi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan Komisi VII DPR RI, Kamis (8/9), Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kontribusi Vale kepada Provinsi Sulawesi Selatan sangat minim.

Terlihat dari catatan realiasi pendapatan PT Vale terhadap kami presentasenya hanya 1,98% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Selatan di 2021. 

Salah satu yang disoroti ialah kontribusi sewa lahan (land bank) dari PT Vale senilai Rp 1,3 miliar dalam satu tahun. “Pendapatan Rp 1,3 miliar menguasai 70.000 H kalau dihitung biaya sewa lahan Rp 60.000/per hektar,” ujarnya. 

Baca Juga: Tiga Gubernur Sulawesi Aspirasikan Tolak Perpanjangan Kontrak Pertambangan INCO

Sedangkan menurut Andi, asumsi perhitungan sewa lahan untuk pertanian misalnya dari BUMN ke petani biayanya sekitar Rp 1,7 juta per hektar, kalau dari sesama petani Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per hektar.

“Kalau menguasai 70.000 H ini bisa sampai Rp 400 miliar per tahun untuk sewa saja, kalau sewa cuma nanam saja, kalau jual tanah air beda lagi,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×