Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) hanya mampu menjual alat berat Komatsu sebanyak 1.512 unit dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Jumlah itu merosot hingga 39,7% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan alat berat di bulan Juli menjadi penjualan yang paling sepi sepanjang tahun ini, atau hanya 137 unit. Padahal, di bulan Juli tahun lalu, UNTR masih bisa menjual 301 unit alat berat.
Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR mengatakan, saat ini memang permintaan alat berat dari pasar tengah menurun. Apalagi, di bulan Juli ada libur lebaran. "Memang belakangan ini permintaan makin lesu. Padahal biasanya walaupun ada libur, tetap banyak permintaan dari customer," ujar Sara kepada KONTAN, Kamis (27/8).
Jika dilihat berdasarkan sektornya, penjualan alat berat dari sektor pertambangan menurun dari 36% menjadi 31% terhadap total penjualan.
Permintaan alat berat lebih banyak berasal dari sektor konstruksi yang menyumbang 32% dari total penjualan. Di periode yang sama tahun lalu, penjualan dari sektor ini hanya berkontribusi 28%.
Lalu, sisanya berasal dari sektor perkebunan sebesar 15% dan 22% dari sektor kehutanan. "Karena sektor pertambangan juga sedang tidak bagus, maka permintaannya turun," tandas Sara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News