kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penjualan emiten Grup MAP terkikis, simak prospek sahamnya


Senin, 17 Mei 2021 / 20:16 WIB
Penjualan emiten Grup MAP terkikis, simak prospek sahamnya
ILUSTRASI. Grup Mitra Adiperkasa (MAP) membukukan pendapatan yang menurun pada tiga bulan pertama tahun 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara itu, Analis Henan Putihrai Sekuritas Silvia Loren Budiyanto mengamati, kinerja MAPI di kuartal pertama 2021 memang menarik bahkan di atas ekspektasi. Kendati pendapatannya menurun, kinerja MAPI masih dianggap baik dengan adanya dorongan hari raya Imlek dan trafik yang cenderung meningkat di bulan Februari dan Maret. 

Adapun dari sisi operasional, MAPI terlihat melakukan efisiensi dengan baik pada kuartal pertama 2021 hingga belanja operasional dapat turun 19% yoy. Bottom line-nya pun dijaga tetap positif.

"Kami lihat ini awal yang baik dan akan semakin baik di kuartal kedua 2021 dengan momen Lebaran dan kebijakan larangan mudik yang turut mendorong mobilitas terutama di Jakarta. Selain itu, kami melihat masyarakat menengah sudah semakin confident untuk spending," ujar Silvia kepada Kontan.co.id, Senin (17/5). 

Dia pun memproyeksikan sepanjang tahun 2021 ini top line MAPI bisa bertumbuh hingga 30% yoy. Sementara itu bottom line-nya bisa menyentuh Rp 636,9 miliar. 

Baca Juga: Ini penyebab kinerja MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) loyo di kuartal I-2021

Kinerja yang selaras dengan estimasi juga dialami oleh MAPA. Produk-produk sport terlihat sudah membaik, hanya saja belum sepenuhnya karena berbagai pembatasan mobilitas masyarakat. 

Sementara itu untuk MAPB, kinerjanya masih lesu tertekan aturan pembatasan dine in di tempat makan. Bahkan. di bulan Januari ada pengetatan dine in  hanya dibatasi 25% dari kapasitas maksimal. 

Walau kinerjanya masih terlihat lesu, kedua emiten itu diperkirakan akan membaik ke depannya. Mengingat tahun 2020 merupakan lower point atau titik terendah kedua emiten itu. 

"Kemudian, beberapa indikator seperti mobilitas sudah mulai pulih memang di Jakarta belum pulih sepenuhnya kemudian juga dengan adanya vaksinasi ini orang semakin percaya diri terutama kelas menengah," imbuh dia kepada Kontan.co.id, Senin (17/5). 

Baca Juga: Beban usaha turun, laba Mitra Adiperkasa (MAPI) melonjak tajam pada kuartal I-2021



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×